Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
FRAMEWORK KETAHANAN PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA
Abstrak. Mengingat pentingnya peran puskesmas dalam mengurangi jatuhnya korban jiwa pada saat terjadinya bencana, maka penting untuk mengkampanyekan konsep ketahanan puskesmas. Penulisan artikel yang didasarkan pada tinjauan literatur ini bertujuan untuk memberikan informasi latar belakang tentang kerangka umum ketahanan puskesmas dalam menghadapi bencana, mengembangkan framework serta mengidentifikasi parameter, variabel dan indikator untuk mengukur tingkat ketahanan tersebut. Framework yang berisi komponen-komponen untuk mengukur ketahanan puskesmas telah disusun, dengan mengintegrasikan langkah-langkah potensial untuk pengembangan selanjutnya menjadi sebuah instrumen evaluasi. Framework ini mengandung 5 parameter untuk mengukur tingkat ketahanan puskesmas yaitu i) kondisi fisik, ii) peran kelembagaan, iii) sumber daya manusia, iv) hubungan eksternal, dan v) keterpaparan terhadap bencana. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrumen yang dapat digunakan oleh puskesmas untuk melakukan kajian tingkat ketahanan. (JKS 2016; 1: 44-52)Kata kunci : Bencana, ketahanan, kesehatan, puskesmasAbstract. Given the critical role of puskesmas (community health center) to minimize the impact of a disaster, it is essential to promote puskesmas resilience concept. Through an extensive literature review, this article aims to provide background information on the general framework of puskesmas resilience in the face of disaster and identify the parameters, variables and indicators to measure the level of resilience. A conceptual framework was constructed for documentation of the measurement component of puskesmas resilience, which integrate potential measures for future development of an evaluation instrument. This framework has five parameters to measure the puskesmas resilience, namely: i) physical conditions, ii) institutional issues, iii) human resources, iv) external relationships, and v) exposure to disaster. Future research will develop and validate an instrument that will allow puskesmas to measure their level of resilience. (JKS 2016; 1: 44-52)Keywords : Disaster, resilience, health, puskesmas
FRAMEWORK KETAHANAN PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA
Abstrak. Mengingat pentingnya peran puskesmas dalam mengurangi jatuhnya korban jiwa pada saat terjadinya bencana, maka penting untuk mengkampanyekan konsep ketahanan puskesmas. Penulisan artikel yang didasarkan pada tinjauan literatur ini bertujuan untuk memberikan informasi latar belakang tentang kerangka umum ketahanan puskesmas dalam menghadapi bencana, mengembangkan framework serta mengidentifikasi parameter, variabel dan indikator untuk mengukur tingkat ketahanan tersebut. Framework yang berisi komponen-komponen untuk mengukur ketahanan puskesmas telah disusun, dengan mengintegrasikan langkah-langkah potensial untuk pengembangan selanjutnya menjadi sebuah instrumen evaluasi. Framework ini mengandung 5 parameter untuk mengukur tingkat ketahanan puskesmas yaitu i) kondisi fisik, ii) peran kelembagaan, iii) sumber daya manusia, iv) hubungan eksternal, dan v) keterpaparan terhadap bencana. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrumen yang dapat digunakan oleh puskesmas untuk melakukan kajian tingkat ketahanan. (JKS 2016; 1: 44-52)Kata kunci : Bencana, ketahanan, kesehatan, puskesmasAbstract. Given the critical role of puskesmas (community health center) to minimize the impact of a disaster, it is essential to promote puskesmas resilience concept. Through an extensive literature review, this article aims to provide background information on the general framework of puskesmas resilience in the face of disaster and identify the parameters, variables and indicators to measure the level of resilience. A conceptual framework was constructed for documentation of the measurement component of puskesmas resilience, which integrate potential measures for future development of an evaluation instrument. This framework has five parameters to measure the puskesmas resilience, namely: i) physical conditions, ii) institutional issues, iii) human resources, iv) external relationships, and v) exposure to disaster. Future research will develop and validate an instrument that will allow puskesmas to measure their level of resilience. (JKS 2016; 1: 44-52)Keywords : Disaster, resilience, health, puskesmas
FRAMEWORK KETAHANAN PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA
Oktari, Rina Suryani (Autor:in) / Kurniawan, Hendra (Autor:in)
01.04.2016
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala; Vol 16, No 1 (2016): Volume 16 Nomor 1 April 2016; 44-52 ; 2550-0112 ; 1412-1026
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
DDC:
710
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI RISIKO BENCANA BERBASIS GENDER
BASE | 2016
|Perubahan Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Berapi
BASE | 2019
|Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana
BASE | 2020
|Kesiapsiagaan Guru SMAN 1 Prambanan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi
DOAJ | 2017
|