Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
HUBUNGAN MEDIA SOSIALISASI DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS ALIANYANG KOTA PONTIANAK
Latar Belakang: Kurangnya kesadaran WUS dalam memeriksakan diri melalui deteksi dini kanker serviks mengakibatkan tingginya prevalensi kasus kanker serviks. WUS yang memiliki faktor resiko tinggi terkena kanker serviks seharusnya sadar akan potensinya dan mau memeriksakan diri melalui skrining kanker serviks. Informasi yang diperoleh melalui media sosialisasi dirasa cukup sebagai sumber pengetahuan tentang kanker serviks dan deteksi dininya. Serta dapat membentuk sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks yang baik.Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan media sosialisasi dan sikap WUS dengan perilaku deteksi dini kanker serviks di UPK Puskesmas Alianyang Kota Pontianak.Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 80 sampel. Menggunakan uji analisis chi square untuk mengetahui hubungan antar variabel.Hasil: Berdasarkan uji analisis didapatkan p value hubungan media sosialisasi dengan perilaku deteksi dini yaitu 0,620 (p>0,05), dan p value hubungan sikap dengan perilaku deteksi dini yaitu 0,391 (p>0,05).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara media sosialisasi dan sikap WUS dengan perilaku deteksi dini kanker serviks, sehingga diperlukannya inovasi baru yang dapat dilakukan perawat dalam pendidikan kesehatan untuk menjamin privasi selama pemeriksaan, mengurangi kecemasan WUS untuk melakukan pemeriksaan, dan dapat mengubah persepsi WUS tentang pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.Kata kunci: Deteksi kanker serviks, media sosialisasi, perilaku, WUS.Referensi: 38 (2009-2016)
HUBUNGAN MEDIA SOSIALISASI DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS ALIANYANG KOTA PONTIANAK
Latar Belakang: Kurangnya kesadaran WUS dalam memeriksakan diri melalui deteksi dini kanker serviks mengakibatkan tingginya prevalensi kasus kanker serviks. WUS yang memiliki faktor resiko tinggi terkena kanker serviks seharusnya sadar akan potensinya dan mau memeriksakan diri melalui skrining kanker serviks. Informasi yang diperoleh melalui media sosialisasi dirasa cukup sebagai sumber pengetahuan tentang kanker serviks dan deteksi dininya. Serta dapat membentuk sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks yang baik.Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan media sosialisasi dan sikap WUS dengan perilaku deteksi dini kanker serviks di UPK Puskesmas Alianyang Kota Pontianak.Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 80 sampel. Menggunakan uji analisis chi square untuk mengetahui hubungan antar variabel.Hasil: Berdasarkan uji analisis didapatkan p value hubungan media sosialisasi dengan perilaku deteksi dini yaitu 0,620 (p>0,05), dan p value hubungan sikap dengan perilaku deteksi dini yaitu 0,391 (p>0,05).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara media sosialisasi dan sikap WUS dengan perilaku deteksi dini kanker serviks, sehingga diperlukannya inovasi baru yang dapat dilakukan perawat dalam pendidikan kesehatan untuk menjamin privasi selama pemeriksaan, mengurangi kecemasan WUS untuk melakukan pemeriksaan, dan dapat mengubah persepsi WUS tentang pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.Kata kunci: Deteksi kanker serviks, media sosialisasi, perilaku, WUS.Referensi: 38 (2009-2016)
HUBUNGAN MEDIA SOSIALISASI DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS ALIANYANG KOTA PONTIANAK
12.02.2018
doi:10.26418/jpn.v3i1.23939
ProNers; Vol 3, No 1 (2015): July ; 2598-9014 ; 10.26418/jpn.v3i1
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
DDC:
000
PREVALENSI ANEMIA DAN THALASEMIA KARIER PADA KELOMPOK WANITA USIA SUBUR (WUS)
DOAJ | 2012
|