Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENGEMBANGAN MEDIA LABYRIN WORSHIP EXPLORATION UNTUK MENGENALKAN TEMPAT IBADAH PADA ANAK USIA DINI
Pendidikan di Indonesia yang memiliki keragaman agama dan budaya, harus dirancang untuk membantu siswa mengerti dan menghormati perbedaan. Salah satu kendala dalam menanamkan pendidikan multikultural untuk kerukunan beragama adalah kurangnya upaya menginternalisasi moderasi beragama melalui pengenalan tempat ibadah sejak usia dini. Penggunaan media interaktif dalam aktivitas pengenalan tempat ibadah masih sangat minim dimanfaatkan oleh pendidik. Sedangkan anak usia dini perlu dibekali dengan pemahaman toleransi sejak dini. Mengingat anak-anak akan tumbuh di lingkungan global yang multikultural, penanaman nilai toleransi sejak dini sangatlah penting. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangan media labyrin worship exploration untuk anak usia dini. Media Labyrin Worship Exploration dikembangkan dengan menggabungkan permainan labirin dan konsep mencari jejak, sehingga anak-anak dapat bermain secara interaktif. Kerangka ADDIE menjadi dasar penelitian pengembangan ini, yang kemudian dimodifikasi agar sesuai dengan keperluan penelitian, sehingga implementasinya mencakup tahap analisis, desain, dan pengembangan. Proses pengembangan media Labyrin Worship Exploration melibatkan validasi dari tim ahli media dan uji kepraktisan dengan melibatkan dua orang guru. Hasil akhir penelitian ini memberikan gambaran bahwa Media Labyrin Worship Exploration memudahkan guru dalam menyajikan pembelajaran yang menarik melalui eksplorasi permainan interaktif, sehingga menumbuhkan sikap toleransi terhadap keberagaman agama pada anak.
PENGEMBANGAN MEDIA LABYRIN WORSHIP EXPLORATION UNTUK MENGENALKAN TEMPAT IBADAH PADA ANAK USIA DINI
Pendidikan di Indonesia yang memiliki keragaman agama dan budaya, harus dirancang untuk membantu siswa mengerti dan menghormati perbedaan. Salah satu kendala dalam menanamkan pendidikan multikultural untuk kerukunan beragama adalah kurangnya upaya menginternalisasi moderasi beragama melalui pengenalan tempat ibadah sejak usia dini. Penggunaan media interaktif dalam aktivitas pengenalan tempat ibadah masih sangat minim dimanfaatkan oleh pendidik. Sedangkan anak usia dini perlu dibekali dengan pemahaman toleransi sejak dini. Mengingat anak-anak akan tumbuh di lingkungan global yang multikultural, penanaman nilai toleransi sejak dini sangatlah penting. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangan media labyrin worship exploration untuk anak usia dini. Media Labyrin Worship Exploration dikembangkan dengan menggabungkan permainan labirin dan konsep mencari jejak, sehingga anak-anak dapat bermain secara interaktif. Kerangka ADDIE menjadi dasar penelitian pengembangan ini, yang kemudian dimodifikasi agar sesuai dengan keperluan penelitian, sehingga implementasinya mencakup tahap analisis, desain, dan pengembangan. Proses pengembangan media Labyrin Worship Exploration melibatkan validasi dari tim ahli media dan uji kepraktisan dengan melibatkan dua orang guru. Hasil akhir penelitian ini memberikan gambaran bahwa Media Labyrin Worship Exploration memudahkan guru dalam menyajikan pembelajaran yang menarik melalui eksplorasi permainan interaktif, sehingga menumbuhkan sikap toleransi terhadap keberagaman agama pada anak.
PENGEMBANGAN MEDIA LABYRIN WORSHIP EXPLORATION UNTUK MENGENALKAN TEMPAT IBADAH PADA ANAK USIA DINI
Winnuly, Winnuly (Autor:in) / Ilmiya, Faizatul (Autor:in) / Nazifah, Aina Hanun (Autor:in) / Mahbuba, Wahdatul (Autor:in) / Kharisma, Chintya Mega (Autor:in)
03.02.2025
doi:10.52166/talim.v8i1.9105
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam; Vol 8 No 1 (2025): January; 170-181 ; 2621-0460 ; 2621-0452 ; 10.52166/talim.v8i1
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
DDC:
000
Pengembangan Media Big Book untuk Meningkatkan Pemahaman Seksual Anak Usia Dini (AUD)
BASE | 2021
|BASE | 2024
|