Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Model Analog Sebagai Media Interaktif-Komunikatif Dalam Perencanaan Pemukiman Baru Kampung Adat Gelaralam
ABSTRAK: Masyarakat Adat Pancer-Pangawinan baru saja memindahkan pemukimannya dari Kasepuhan Ciptagelar ke Kasepuhan Gelaralam. Peristiwa perpindahan pemukiman dikenal dengan istilah ngalalakon. Ngalakon yang terjadi kali ini merupakan yang ke 20 kalinya sejak tahun 1368. Lokasi lahan pemukiman masih sepenuhnya baru, dimana belum pernah ada satu rumah sekalipun. Namun karena antusiasme warga untuk pindah dan membangun rumah baru, maka arah perencanaan permukiman berpotensi menjadi tidak terkendali dan menyimpang dari rencana awal, aturan adat, dan budaya setempat. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil Pengabdian kepada Masyarakat, dimana permasalahan diangkat langsung berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah mereka kesulitan membayangkan dan menggambarkan tata ruang permukimannya. Masyarakat membutuhkan pengalaman melihat ruang tiga dimensi melalui media yang representatif. Untuk itu, Pengabdian Masyarakat ini menawarkan solusi arsitektural dengan menawarkan development model bersifat analog (not digital; not computerized). Masyarakat dapat memodifikasi atau menyusun ulang analog model ini dengan menempatkan elemen hunian, mengontrol aliran saluran air, dan menerapkan desain lanskap. Pada akhirnya, model analog ini berperan sebagai media interaktif dan komunikatif internal warga dalam merencanakan permukiman barunya. Kata Kunci: Kasepuhan Gelaralam, komunikasi, modelanalog, ngalalakon, permukiman baru. ABSTRACT: The Pancer-Pangawinan Indigenous People have just moved their settlement from KasepuhanCiptagelar to KasepuhanGelaralam. The event of moving settlement is known as ngalalakon. The Ngalalakon that occurred this time was the 20th time since 1368. The location of the residential land was wholly new, where there had never been a single house. However, due to residents' enthusiasm for moving and building their new homes, the direction of settlement planning can be uncontrolled and distorted from the original plan, customary rules, and local culture. This article was ...
Model Analog Sebagai Media Interaktif-Komunikatif Dalam Perencanaan Pemukiman Baru Kampung Adat Gelaralam
ABSTRAK: Masyarakat Adat Pancer-Pangawinan baru saja memindahkan pemukimannya dari Kasepuhan Ciptagelar ke Kasepuhan Gelaralam. Peristiwa perpindahan pemukiman dikenal dengan istilah ngalalakon. Ngalakon yang terjadi kali ini merupakan yang ke 20 kalinya sejak tahun 1368. Lokasi lahan pemukiman masih sepenuhnya baru, dimana belum pernah ada satu rumah sekalipun. Namun karena antusiasme warga untuk pindah dan membangun rumah baru, maka arah perencanaan permukiman berpotensi menjadi tidak terkendali dan menyimpang dari rencana awal, aturan adat, dan budaya setempat. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil Pengabdian kepada Masyarakat, dimana permasalahan diangkat langsung berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah mereka kesulitan membayangkan dan menggambarkan tata ruang permukimannya. Masyarakat membutuhkan pengalaman melihat ruang tiga dimensi melalui media yang representatif. Untuk itu, Pengabdian Masyarakat ini menawarkan solusi arsitektural dengan menawarkan development model bersifat analog (not digital; not computerized). Masyarakat dapat memodifikasi atau menyusun ulang analog model ini dengan menempatkan elemen hunian, mengontrol aliran saluran air, dan menerapkan desain lanskap. Pada akhirnya, model analog ini berperan sebagai media interaktif dan komunikatif internal warga dalam merencanakan permukiman barunya. Kata Kunci: Kasepuhan Gelaralam, komunikasi, modelanalog, ngalalakon, permukiman baru. ABSTRACT: The Pancer-Pangawinan Indigenous People have just moved their settlement from KasepuhanCiptagelar to KasepuhanGelaralam. The event of moving settlement is known as ngalalakon. The Ngalalakon that occurred this time was the 20th time since 1368. The location of the residential land was wholly new, where there had never been a single house. However, due to residents' enthusiasm for moving and building their new homes, the direction of settlement planning can be uncontrolled and distorted from the original plan, customary rules, and local culture. This article was ...
Model Analog Sebagai Media Interaktif-Komunikatif Dalam Perencanaan Pemukiman Baru Kampung Adat Gelaralam
Kusdiwanggo, Susilo (Autor:in) / Martiningrum, Indyah (Autor:in) / Nindhita, Brillianti Irza (Autor:in) / Purba, Zixza Liana (Autor:in) / Al Jundi, Ulil Albab Abdullah (Autor:in) / Adinegoro, Muhammad Zulhan (Autor:in)
20.04.2024
Jurnal Pengabdian Community; Vol 6 No 1 (2024): April 2024; 36-42 ; 2715-9450 ; 2715-9442
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
DDC:
710
DOAJ | 2016
|KOSMOLOGI RUANG ADAT SEBAGAI IDENTITAS PEMUKIMAN KAMPUNG NAGA, TASIKMALAYA - JAWA BARAT
DOAJ | 2014
|TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN BARU DI DALAM KAMPUNG MANGKUKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA
DOAJ | 2022
|