Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PERAN MASJID DALAM DAKWAH MENURUT PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR
Untuk mengungkap peran masjid dalam dakwah menurut pandangan Mohammad Natsir. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Menurut Mohammad Natsir, peranan masjid dalam dakwah ada empat hal. Pertama, masjid sebagai tempat ibadah. Namun Pak Natsir membuat garis yang sangat jelas, bahwa maksud fungsi masjid sebagai tempat ibadah mencakup ibadah konvensional; seperti shalat dan lain sebagainya, juga ibadah ghairu mahdhah yang meliputi semua aktifitas manusia terhadap sesama dan alam di sekitarnya. Dengan kata lain, ibadah yang mencakup hablum minallah wa hablum minannas. Kedua, masjid sebagai tempat Pendidikan dan Pembinaan. Pak Natsir memberikan penerangan kepada masyarakat, sudah saatnya untuk memulai usaha baru, yaitu membina masyarakat melalui masjid; sebagai usaha memfungsikan masjid dengan selayaknya. Ketiga, masjid sebagai tempat membangun karakter. Pak Natsir memberikan jawabannya sendiri: "Masjid dapat berperanan membangun, dan memang tugasnya membangun manusia. Yaitu membangun kepribadian manusia untuk membangun. Membangun pribadi manusia merupakan unsur terpenting dalam tiap kegiatan pembangunan. Keempta, masjid sebagai Benteng Pertahanan Umat Islam. Keberadaan masjid sangat diharapkan dapat memberikan "tameng yang kuat" kepada para jamaah sehingga dapat membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Ini adalah bekal mental dan pikiran. Secara bersamaan juga harus menjadi tumpuan jamaah dalam mengasah kemampuan fisiknya guna menghadapi pihak lawan jika dimungkinkan
PERAN MASJID DALAM DAKWAH MENURUT PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR
Untuk mengungkap peran masjid dalam dakwah menurut pandangan Mohammad Natsir. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Menurut Mohammad Natsir, peranan masjid dalam dakwah ada empat hal. Pertama, masjid sebagai tempat ibadah. Namun Pak Natsir membuat garis yang sangat jelas, bahwa maksud fungsi masjid sebagai tempat ibadah mencakup ibadah konvensional; seperti shalat dan lain sebagainya, juga ibadah ghairu mahdhah yang meliputi semua aktifitas manusia terhadap sesama dan alam di sekitarnya. Dengan kata lain, ibadah yang mencakup hablum minallah wa hablum minannas. Kedua, masjid sebagai tempat Pendidikan dan Pembinaan. Pak Natsir memberikan penerangan kepada masyarakat, sudah saatnya untuk memulai usaha baru, yaitu membina masyarakat melalui masjid; sebagai usaha memfungsikan masjid dengan selayaknya. Ketiga, masjid sebagai tempat membangun karakter. Pak Natsir memberikan jawabannya sendiri: "Masjid dapat berperanan membangun, dan memang tugasnya membangun manusia. Yaitu membangun kepribadian manusia untuk membangun. Membangun pribadi manusia merupakan unsur terpenting dalam tiap kegiatan pembangunan. Keempta, masjid sebagai Benteng Pertahanan Umat Islam. Keberadaan masjid sangat diharapkan dapat memberikan "tameng yang kuat" kepada para jamaah sehingga dapat membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Ini adalah bekal mental dan pikiran. Secara bersamaan juga harus menjadi tumpuan jamaah dalam mengasah kemampuan fisiknya guna menghadapi pihak lawan jika dimungkinkan
PERAN MASJID DALAM DAKWAH MENURUT PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR
Aswan Haidi (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
peran masjid , dakwah , mohammad natsir , Islam , BP1-253
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2021
|