Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Kajian Perilaku Dinamik Struktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) 2 Lantai Akibat Beban Manusia yang Bergerak
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan bentang panjang dan JPO dengan lantai bertingkat, mulai banyak di bangun di kota-kota besar di Indonesia. JPO dibangun sebagai sarana penghubung dari satu bangunan ke bangunan lainnya, sekaligus berfungsi sebagai jembatan penyeberangan lalu lintas yang berada di bawahnya. Bentuk struktur yang langsing membawa konsekuensi, bahwa struktur JPO rentan terhadap masalah getaran. Masalah munculnya getaran pada struktur JPO pada saat orang melewati jembatan, akan menyebabkan ketidak-nyamanan bagi pengguna jalan. Getaran yang muncul pada JPO dapat diakibatkan oleh karena frekuensi getar alami dari struktur JPO yang terlalu besar, atau terjadinya resonansi yang diakibatkan karena frekuensi getar beban yang melewati JPO mendekati frekuensi getar alami dari struktur. Pada perencanaan struktur JPO, asumsi bahwa beban pejalan kaki merupakan beban statik dengan hanya satu arah komponen beban kearah vertikal, adalah tidak tepat. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa beban orang yang bergerak merupakan beban dinamik yang mempunyai tiga komponen arah beban, yaitu arah vertikal, longitudinal, dan lateral. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, beban pejalan kaki yang bersifat dinamik pada struktur JPO 2 Lantai, akan menyebabkan deformasi struktur 1,55 kali lebih besar dibandingkan dengan deformasi yang didapat dari analisis statik. Hal ini kiranya perlu diperhatikan di dalam perencanaan struktur JPO, agar didapatkan perencanaan yang memenuhi syarat kekuatan dan kekakuan, sehingga tidak menyebabkan terjadi permasalahan getaran pada saat digunakan.
Kajian Perilaku Dinamik Struktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) 2 Lantai Akibat Beban Manusia yang Bergerak
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan bentang panjang dan JPO dengan lantai bertingkat, mulai banyak di bangun di kota-kota besar di Indonesia. JPO dibangun sebagai sarana penghubung dari satu bangunan ke bangunan lainnya, sekaligus berfungsi sebagai jembatan penyeberangan lalu lintas yang berada di bawahnya. Bentuk struktur yang langsing membawa konsekuensi, bahwa struktur JPO rentan terhadap masalah getaran. Masalah munculnya getaran pada struktur JPO pada saat orang melewati jembatan, akan menyebabkan ketidak-nyamanan bagi pengguna jalan. Getaran yang muncul pada JPO dapat diakibatkan oleh karena frekuensi getar alami dari struktur JPO yang terlalu besar, atau terjadinya resonansi yang diakibatkan karena frekuensi getar beban yang melewati JPO mendekati frekuensi getar alami dari struktur. Pada perencanaan struktur JPO, asumsi bahwa beban pejalan kaki merupakan beban statik dengan hanya satu arah komponen beban kearah vertikal, adalah tidak tepat. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa beban orang yang bergerak merupakan beban dinamik yang mempunyai tiga komponen arah beban, yaitu arah vertikal, longitudinal, dan lateral. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, beban pejalan kaki yang bersifat dinamik pada struktur JPO 2 Lantai, akan menyebabkan deformasi struktur 1,55 kali lebih besar dibandingkan dengan deformasi yang didapat dari analisis statik. Hal ini kiranya perlu diperhatikan di dalam perencanaan struktur JPO, agar didapatkan perencanaan yang memenuhi syarat kekuatan dan kekakuan, sehingga tidak menyebabkan terjadi permasalahan getaran pada saat digunakan.
Kajian Perilaku Dinamik Struktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) 2 Lantai Akibat Beban Manusia yang Bergerak
Himawan Indarto (Autor:in) / Bambang Pudjianto (Autor:in) / Ilham Nurhuda (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2012
|DOAJ | 2011
|BASE | 2019
|PERILAKU DINAMIK PLAT LANTAI BERBENTANG PANJANG DENGAN DAN TANPA PENGAKU RANGKA BATANG
BASE | 2018
|