Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Globalisation, Policy Transfer, and Global Governance: an Assessment in Developing Countries
Abstrak Dari perspektif ekonomi politik, globalisasi identik dengan liberalisasi, sedangkan dari perspektif kebijakan publik, globalisasi identik dengan policy transfer. Ekonomi politik menekankan bahwa globalisasi merupakan sistem yang menyediakan ruang bagi pembukaan interelasi dan interaksi ekonomi antar negara, baik dalam bentuk perdagangan bebas, mobilitas aktivitas produksi, dan pertukaran teknologi. Sementara itu, perspektif kebijakan publik mengartikankan globalisasi sebagai ruang yang lebih luas untuk pertukaran pengetahuan yang berguna bagi pembangunan dan pengembangan kebijakan dalam konteks yang disebut policy transfer. Meskipun kedua perspektif seolah-olah memberikan penekanan yang berbeda, pada dasarnya kedua penekanan itu sama-sama mensyaratkan adanya entitas bernama global governance. Bahkan, terkadang entitas ini berperan menentukan dalam keputusan di sebuah negara, mendorong perdebatan pro dan kontra. Pengalaman Indonesia di akhir 1990an, misalnya, menunjukkan kepada kita betapa lembaga global governance berperan dominatif dalam reformasi ekonomi dan politik, memunculkan pertanyaan tentang kedaulatan negara. Paper ini menganalisis keterkaitan globalisasi dan policy transfer serta mendiskusikan peran lembaga-lembaga global governance di dalamnya. Keywords: globalisasi, public policy, policy transfer
Globalisation, Policy Transfer, and Global Governance: an Assessment in Developing Countries
Abstrak Dari perspektif ekonomi politik, globalisasi identik dengan liberalisasi, sedangkan dari perspektif kebijakan publik, globalisasi identik dengan policy transfer. Ekonomi politik menekankan bahwa globalisasi merupakan sistem yang menyediakan ruang bagi pembukaan interelasi dan interaksi ekonomi antar negara, baik dalam bentuk perdagangan bebas, mobilitas aktivitas produksi, dan pertukaran teknologi. Sementara itu, perspektif kebijakan publik mengartikankan globalisasi sebagai ruang yang lebih luas untuk pertukaran pengetahuan yang berguna bagi pembangunan dan pengembangan kebijakan dalam konteks yang disebut policy transfer. Meskipun kedua perspektif seolah-olah memberikan penekanan yang berbeda, pada dasarnya kedua penekanan itu sama-sama mensyaratkan adanya entitas bernama global governance. Bahkan, terkadang entitas ini berperan menentukan dalam keputusan di sebuah negara, mendorong perdebatan pro dan kontra. Pengalaman Indonesia di akhir 1990an, misalnya, menunjukkan kepada kita betapa lembaga global governance berperan dominatif dalam reformasi ekonomi dan politik, memunculkan pertanyaan tentang kedaulatan negara. Paper ini menganalisis keterkaitan globalisasi dan policy transfer serta mendiskusikan peran lembaga-lembaga global governance di dalamnya. Keywords: globalisasi, public policy, policy transfer
Globalisation, Policy Transfer, and Global Governance: an Assessment in Developing Countries
LAILA KHOLID LAILA KHOLID (Autor:in)
2013
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
The Trend Towards Globalisation in Business. Lessons for Contractors in Developing Countries
Online Contents | 1993
|Cascading effect of COVID-19: de-globalisation and its impact on global governance
Taylor & Francis Verlag | 2022
|Housing policy in developing countries
Elsevier | 1991
|Urban Governance in Developing Countries: Experiences and Challenges
British Library Conference Proceedings | 2007
|The UK Regional-National Economic Problem. Geography, Globalisation and Governance
Taylor & Francis Verlag | 2017
|