Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
MISBA DALAM MASYARAKAT ALOR: KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI
Alor is an island in East Nusa Tenggara which has a very important cultural remain of the past. The cultural remain is in the form of preHindu tradition called megalithic tradition in which some of them still exist until today namely misba, traditional houses, moko, and other heritage. The aim of this study is to know the form and function of misba and traditional houses. The method of data collection are library research, observation and interview. The data was analysed qualitatively and comparatively. The result shows that misba, traditional houses and other heritage are considered to be sacred, functioned as ancestor worshipping media , social status and kinship. Alor adalah wilayah di Nusa Tenggara Timur yang memiliki budaya masa lampau yang sangat penting. Budaya tersebut berupa tradisi kehidupan masa praHindu yaitu tradisi megalitik. Salah satu tradisi megalitik yang masih berkembang secara terus menerus dalam kehidupan masyarakat Alor, berupa misba, rumah adat, moko, dan benda-benda pusaka lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari misba dan rumah adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara. Analisis dilakukan secara kualitatif dan komparatif. Hasil penelitian misba, rumah adat, dan benda-benda pusaka yang dianggap sakral, sebagai media pemujaan atau penghormatan kepada para leluhur, status sosial dan kekerabatan.
MISBA DALAM MASYARAKAT ALOR: KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI
Alor is an island in East Nusa Tenggara which has a very important cultural remain of the past. The cultural remain is in the form of preHindu tradition called megalithic tradition in which some of them still exist until today namely misba, traditional houses, moko, and other heritage. The aim of this study is to know the form and function of misba and traditional houses. The method of data collection are library research, observation and interview. The data was analysed qualitatively and comparatively. The result shows that misba, traditional houses and other heritage are considered to be sacred, functioned as ancestor worshipping media , social status and kinship. Alor adalah wilayah di Nusa Tenggara Timur yang memiliki budaya masa lampau yang sangat penting. Budaya tersebut berupa tradisi kehidupan masa praHindu yaitu tradisi megalitik. Salah satu tradisi megalitik yang masih berkembang secara terus menerus dalam kehidupan masyarakat Alor, berupa misba, rumah adat, moko, dan benda-benda pusaka lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari misba dan rumah adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara. Analisis dilakukan secara kualitatif dan komparatif. Hasil penelitian misba, rumah adat, dan benda-benda pusaka yang dianggap sakral, sebagai media pemujaan atau penghormatan kepada para leluhur, status sosial dan kekerabatan.
MISBA DALAM MASYARAKAT ALOR: KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI
I Dewa Kompiang Gede (Autor:in)
2016
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMAHAMAN RAGAM HIAS KAIN SUMBA DALAM KAJIAN SENI, BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA
DOAJ | 2017
|Konvensional Realisasi Dari Fungsi Transfer Dalam Bentuk Kanonik Terkontrol
DOAJ | 2019
|