Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Laju pertumbuhan anak jalak bali (Leucopsar rothschildi) dengan pemberian sumber protein berbeda di penangkaran
Upaya perlindungan terhadap burung jalak Bali Leucopsar rothschildi di Indonesia dilakukan antara lain melalui penangkaran. Keberhasilan upaya penangkaran dapat dilihat dari meningkatnya populasi satwa yang ditangkarkan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sumber protein yang menghasilkan laju pertumbuhan optimal anak jalak Bali di Penangkaran Kere Ayem Bird Farm. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan sumber protein, dan tiga ulangan. Pakan diberikan pada anak burung berumur satu minggu dengan cara diloloh (hands feeding), selama enam minggu. Pakan yang diberikan adalah bubur pur yang ditambahkan sumber protein berbeda, yaitu ulat Hongkong, ulat Jerman, dan jangkrik. Variabel yang diukur yaitu pertambahan bobot tubuh, panjang tubuh, panjang kepala, panjang sayap, panjang ekor, panjang kaki, panjang paruh, dan pertumbuhan bulu burung. Pemberian jangkrik dalam pakan menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi anak jalak Bali, dibandingkan ulat Hongkong, dan ulat Jerman. Enam dari tujuh variabel pertumbuhan, menunjukkan beda nyata akibat perlakuan, sedangkan pertambahan panjang paruh tidak berbeda nyata. Pertambahan ukuran-ukuran tubuh anak jalak Bali yang tertinggi terlihat pada minggu ke dua perlakuan. Pemberian jangkrik sebagai sumber protein hewani lebih disukai anak jalak Bali, dan meningkatkan pertambahan ukuran-ukuran tubuh, serta pertumbuhan bulu.
Laju pertumbuhan anak jalak bali (Leucopsar rothschildi) dengan pemberian sumber protein berbeda di penangkaran
Upaya perlindungan terhadap burung jalak Bali Leucopsar rothschildi di Indonesia dilakukan antara lain melalui penangkaran. Keberhasilan upaya penangkaran dapat dilihat dari meningkatnya populasi satwa yang ditangkarkan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sumber protein yang menghasilkan laju pertumbuhan optimal anak jalak Bali di Penangkaran Kere Ayem Bird Farm. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan sumber protein, dan tiga ulangan. Pakan diberikan pada anak burung berumur satu minggu dengan cara diloloh (hands feeding), selama enam minggu. Pakan yang diberikan adalah bubur pur yang ditambahkan sumber protein berbeda, yaitu ulat Hongkong, ulat Jerman, dan jangkrik. Variabel yang diukur yaitu pertambahan bobot tubuh, panjang tubuh, panjang kepala, panjang sayap, panjang ekor, panjang kaki, panjang paruh, dan pertumbuhan bulu burung. Pemberian jangkrik dalam pakan menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi anak jalak Bali, dibandingkan ulat Hongkong, dan ulat Jerman. Enam dari tujuh variabel pertumbuhan, menunjukkan beda nyata akibat perlakuan, sedangkan pertambahan panjang paruh tidak berbeda nyata. Pertambahan ukuran-ukuran tubuh anak jalak Bali yang tertinggi terlihat pada minggu ke dua perlakuan. Pemberian jangkrik sebagai sumber protein hewani lebih disukai anak jalak Bali, dan meningkatkan pertambahan ukuran-ukuran tubuh, serta pertumbuhan bulu.
Laju pertumbuhan anak jalak bali (Leucopsar rothschildi) dengan pemberian sumber protein berbeda di penangkaran
Indriani Ika Wulandari (Autor:in) / Wahyu Prihatini (Autor:in) / Cecep Sudrajat (Autor:in)
2024
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PERTUMBUHAN DAN AKTIVITAS ANAK TIKUS PADA PEMAPARAN CAHAYA YANG BERBEDA
DOAJ | 2007
|PEMBERIAN HAK WARIS BAGI ANAK PEREMPUAN DI BALI DALAM PERSPEKTIF KEADILAN
DOAJ | 2017
|DOAJ | 2023
|Pemanfaatan Sensor Piezoelektrik Sebagai Penghasil Sumber Energi Dengan Tekanan Anak Tangga
DOAJ | 2022
|Kualitas Ikan Gabus (Channa striata) Asap yang Dibuat dengan Alat dan Sumber Asap yang Berbeda
BASE | 2016
|