Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Pada Lapis Pondasi Jalan
Stabilisasi tanah adalah suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dengan menambahkan bahan aditif agar dapat menaikkan kekuatan tanah. Tanah lempung adalah jenis tanah yang memiliki nilai daya dukung yang kecil sehingga diperlukan upaya stabilisasi agar dapat meningkatkan nilai daya dukungnya. Wilayah Indonesia cenderung mempunyai tanah jenis lempung contohnya seperti daerah Universitas Musamus, Rimba Jaya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik tanah dan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen + tailing terhadap nilai kuat tekan bebas. Di dalam penelitian ini, proses stabilisasi yaitu mencampur tanah asli dengan semen + tailing dalam berbagai variasi yaitu 8% semen + 5% tailing, 8% semen + 10% tailing, dan 8% semen + 15% tailing. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sampel tanah dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas tinggi yaitu A-6 menurut AASHTO. Penambahan semen dan tailing mempengaruhi nilai kuat tekan bebas, tanah asli memiliki nilai kuat tekan 9.62 kg/ setelah distabilisasi dengan kadar 8% semen dan tailing dengan variasi kadar 5%, 10% dan 15% nilai UCS yang didapatkan adalah 21.73 kg/ , 24.95 kg/ , dan 26.19 kg/ . Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan semen dan tailing dengan variasi persentase dapat meningkatkan nilai CBR soaked menjadi 10.71% dengan persentase optimum pada kadar fly ash 15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semen dan tailing mampu menaikkan daya dukung tanah lempung. Soil stabilization is a process to improve soil properties by adding additives to increase soil strength. Clay soil is a type of soil that has a small bearing capacity, therefore stabilization is needed to increase its bearing capacity value. The majority of Indonesia's territory tends to have clay soil type, for example, around Muramus University, Rimba Jaya, Merauke, South Papua. The aim of this research is to determine the characteristics of the soil and to ensure the effectiveness of the addition of cement and tailing on the value of unconfined compressive strength. In this research, the stabilization process involved mixing original soil with cement + tailing in any variations, which is 8% cement + 5% tailing ash, 8% cement + 10% tailing, and 8% cement + 15% tailing. The soil sample can be classified as clay with high plasticity, namely A-6 according to AASHTO. The addition of cement + tailing affects the value of unconfined compressive strength, the original soil has a compressive strength value of 9.62 kg/cm2 after stabilization with 8% cement and tailing with varying levels of 5%, 10% and 15% UCS values obtained are 21.73 kg/ , 24.95 kg/ , dan 26.19 kg/ . In addition, the results shows that the addition of cement and tailing with varying percentages can increase the soaked CBR value to 10.71% with the optimum percentage at 15% tailing composition.
Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Pada Lapis Pondasi Jalan
Stabilisasi tanah adalah suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dengan menambahkan bahan aditif agar dapat menaikkan kekuatan tanah. Tanah lempung adalah jenis tanah yang memiliki nilai daya dukung yang kecil sehingga diperlukan upaya stabilisasi agar dapat meningkatkan nilai daya dukungnya. Wilayah Indonesia cenderung mempunyai tanah jenis lempung contohnya seperti daerah Universitas Musamus, Rimba Jaya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik tanah dan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen + tailing terhadap nilai kuat tekan bebas. Di dalam penelitian ini, proses stabilisasi yaitu mencampur tanah asli dengan semen + tailing dalam berbagai variasi yaitu 8% semen + 5% tailing, 8% semen + 10% tailing, dan 8% semen + 15% tailing. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sampel tanah dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas tinggi yaitu A-6 menurut AASHTO. Penambahan semen dan tailing mempengaruhi nilai kuat tekan bebas, tanah asli memiliki nilai kuat tekan 9.62 kg/ setelah distabilisasi dengan kadar 8% semen dan tailing dengan variasi kadar 5%, 10% dan 15% nilai UCS yang didapatkan adalah 21.73 kg/ , 24.95 kg/ , dan 26.19 kg/ . Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan semen dan tailing dengan variasi persentase dapat meningkatkan nilai CBR soaked menjadi 10.71% dengan persentase optimum pada kadar fly ash 15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semen dan tailing mampu menaikkan daya dukung tanah lempung. Soil stabilization is a process to improve soil properties by adding additives to increase soil strength. Clay soil is a type of soil that has a small bearing capacity, therefore stabilization is needed to increase its bearing capacity value. The majority of Indonesia's territory tends to have clay soil type, for example, around Muramus University, Rimba Jaya, Merauke, South Papua. The aim of this research is to determine the characteristics of the soil and to ensure the effectiveness of the addition of cement and tailing on the value of unconfined compressive strength. In this research, the stabilization process involved mixing original soil with cement + tailing in any variations, which is 8% cement + 5% tailing ash, 8% cement + 10% tailing, and 8% cement + 15% tailing. The soil sample can be classified as clay with high plasticity, namely A-6 according to AASHTO. The addition of cement + tailing affects the value of unconfined compressive strength, the original soil has a compressive strength value of 9.62 kg/cm2 after stabilization with 8% cement and tailing with varying levels of 5%, 10% and 15% UCS values obtained are 21.73 kg/ , 24.95 kg/ , dan 26.19 kg/ . In addition, the results shows that the addition of cement and tailing with varying percentages can increase the soaked CBR value to 10.71% with the optimum percentage at 15% tailing composition.
Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Pada Lapis Pondasi Jalan
Irianto Irianto (Autor:in) / Pangeran Holong Sitorus (Autor:in) / Didik S S Mabui (Autor:in) / Reny Rochmawati (Autor:in) / Franky E P Lapian (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH PENAMBAHAN ABU LIMBAH BATU BARA TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR SEBAGAI LAPISAN PONDASI JALAN
DOAJ | 2020
|BASE | 2018
|Potensi Penambahan Pasir Bentonit Pada Tanah Lempung Untuk Stabilisasi Tanah
BASE | 2023
|Hasil Bongkaran Perkerasan Jalan sebagai Bahan Lapis Fondasi Jalan Raya
DOAJ | 2014
|