Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Peluang Penghematan Energi Pada Penerangan Jalan Umum Kabupaten Padang Pariaman di Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Pariaman Feeder Kampung Dalam
Kondisi PJU sebagian besar daerah belum menggunakan alat pencatat pembatas listrik dimana tagihan rekeningnya dihitung per titik lampu sesuai dengan jenis lampu yang dipasang walaupun lampu tersebut dalam keadaan mati atau tidak berfungsi sama sekali. Penghematan energi pada penerangan jalan umum tidak hanya membantu pemerintah dalam pengelolaan energi namun juga menghemat anggaran pemerintah daerah untuk tagihan listrik PJU. Tulisan ini bertujuan menganalisis permasalahan dalam pengelolaan penerangan jalan umum dalam menghemat pemakaian energi dengan studi kasus di Kabupaten Padang Pariaman. Studi dilakukan dengan data berupa kondisi PJU yang belum dipasang APP berdasarkan data hasil pendataan pada tahun 2015. Permasalahan utama yang ditemukan adalah sistem tagihan PJU dan penggunaan tarif yang tidak sesuai. Solusi yang perlu dilakukan adalah meterisasi PJU yang berpotensi menurunkan tagihan listrik PJU. Solusi kedua adalah penggantian lampu PJU konvensional dengan lampu efisiensi tinggi, dalam hal ini lampu LED. Dari hasil penelitian ini, melakukan pemasangan APP terdapat penghematan sebesar 542.2 kWH dan Rp 795,599.22 tiap bulannya pada gardu G.10 Tigo Jorong, dan dapat dilakukan penghematan sebesar 383.4 kWH dan Rp 562,555.15 tiap bulannya pada gardu G.23 Kampung Tangah Koto Hilalang. Dibandingkan lampu SON 70 Watt, pemakaian lampu LED 30 W lebih hemat sebesar 518,4 kWH per bulan dengan persentase 57.14 %. Sedangkan dari segi tagihan listrik, pemakaian lampu LED terdapat potensi penghematan biaya sebesar Rp. 836,936.52, - atau 54.47 %.
Peluang Penghematan Energi Pada Penerangan Jalan Umum Kabupaten Padang Pariaman di Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Pariaman Feeder Kampung Dalam
Kondisi PJU sebagian besar daerah belum menggunakan alat pencatat pembatas listrik dimana tagihan rekeningnya dihitung per titik lampu sesuai dengan jenis lampu yang dipasang walaupun lampu tersebut dalam keadaan mati atau tidak berfungsi sama sekali. Penghematan energi pada penerangan jalan umum tidak hanya membantu pemerintah dalam pengelolaan energi namun juga menghemat anggaran pemerintah daerah untuk tagihan listrik PJU. Tulisan ini bertujuan menganalisis permasalahan dalam pengelolaan penerangan jalan umum dalam menghemat pemakaian energi dengan studi kasus di Kabupaten Padang Pariaman. Studi dilakukan dengan data berupa kondisi PJU yang belum dipasang APP berdasarkan data hasil pendataan pada tahun 2015. Permasalahan utama yang ditemukan adalah sistem tagihan PJU dan penggunaan tarif yang tidak sesuai. Solusi yang perlu dilakukan adalah meterisasi PJU yang berpotensi menurunkan tagihan listrik PJU. Solusi kedua adalah penggantian lampu PJU konvensional dengan lampu efisiensi tinggi, dalam hal ini lampu LED. Dari hasil penelitian ini, melakukan pemasangan APP terdapat penghematan sebesar 542.2 kWH dan Rp 795,599.22 tiap bulannya pada gardu G.10 Tigo Jorong, dan dapat dilakukan penghematan sebesar 383.4 kWH dan Rp 562,555.15 tiap bulannya pada gardu G.23 Kampung Tangah Koto Hilalang. Dibandingkan lampu SON 70 Watt, pemakaian lampu LED 30 W lebih hemat sebesar 518,4 kWH per bulan dengan persentase 57.14 %. Sedangkan dari segi tagihan listrik, pemakaian lampu LED terdapat potensi penghematan biaya sebesar Rp. 836,936.52, - atau 54.47 %.
Peluang Penghematan Energi Pada Penerangan Jalan Umum Kabupaten Padang Pariaman di Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Pariaman Feeder Kampung Dalam
Asnal Effendi (Autor:in) / Arfita Yuana Dewi (Autor:in) / Lusi Elvira (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Energi Terbarukan untuk Penerangan Kapal Nelayan Korong Tiram Kabupaten Padang Pariaman
DOAJ | 2022
|BASE | 2015
|BASE | 2015
|