Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Perencanaan Perawatan Mesin dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. XYZ
PT. XYZ merupakan produsen makanan pembuat minyak goreng. Pemeliharaan alat dapat meningkatkan produktivitas. Mempertahankan keandalan alat memerlukan identifikasi masalah dan penjadwalan perbaikan. Masalah produksi biasanya diakibatkan oleh masalah komponen mesin. RCM digunakan untuk mengevaluasi komponen mesin standing pouch. Data sekunder yang digunakan meliputi data komponen utama dan kerusakan mesin. Pada saat pengumpulan data, sembilan komponen menyebabkan downtime pada mesin standing pouch, namun brainstorming dengan perusahaan menghasilkan analisis lebih lanjut terhadap tiga komponen yang paling banyak menyebabkan kegagalan, bearing, camp, dan griper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen bearing komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam kerusakan pada komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam sehingga perlu dilakukan waktu perbaikan setiap 4.23jam setelah komponen tersebut beroperasi. Pada komponen camp terjadi kerusakan pada waktu 1359.84jam dan interval perbikan dilakukan pada setiap 5.37jam. Pada komponen griperkerusakan terjadi tiap 1174.32jam dan perlu dilakukan interval perbaikan setiap 4.67jam.
Perencanaan Perawatan Mesin dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. XYZ
PT. XYZ merupakan produsen makanan pembuat minyak goreng. Pemeliharaan alat dapat meningkatkan produktivitas. Mempertahankan keandalan alat memerlukan identifikasi masalah dan penjadwalan perbaikan. Masalah produksi biasanya diakibatkan oleh masalah komponen mesin. RCM digunakan untuk mengevaluasi komponen mesin standing pouch. Data sekunder yang digunakan meliputi data komponen utama dan kerusakan mesin. Pada saat pengumpulan data, sembilan komponen menyebabkan downtime pada mesin standing pouch, namun brainstorming dengan perusahaan menghasilkan analisis lebih lanjut terhadap tiga komponen yang paling banyak menyebabkan kegagalan, bearing, camp, dan griper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen bearing komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam kerusakan pada komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam sehingga perlu dilakukan waktu perbaikan setiap 4.23jam setelah komponen tersebut beroperasi. Pada komponen camp terjadi kerusakan pada waktu 1359.84jam dan interval perbikan dilakukan pada setiap 5.37jam. Pada komponen griperkerusakan terjadi tiap 1174.32jam dan perlu dilakukan interval perbaikan setiap 4.67jam.
Perencanaan Perawatan Mesin dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. XYZ
Dicky Dwi Armanda (Autor:in) / Moh. Jufriyanto (Autor:in) / Akhmad Wasiur Rizqi (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE)
DOAJ | 2006
|MINIMASI BIAYA PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE POLICY
DOAJ | 2012
|