Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KAJIAN EKTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN KATOMBO (Selar crumenopthalmus)
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui waktu perendaman dan rasio tulang ikan katombo dengan larutan asam sitrat 9% terhadap rendemen dan mutu gelatin tulang ikan katombo yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan waktu terbaik pada perendaman tulang ikan katombo adalah 60 jam dengan rendemen 6,442%, kadar abu 4,50%, kadar air 8,70%, viskositas 2,93 cP dan kekuatan gel 44,40 mm/kg.s. Rasio terbaik antara tulang ikan katombo terhadap larutan asam sitrat 9% adalah 1:4 (b/v) dengan rendemen 6,938%, kadar abu 3,70%, kadar air 8,70%, viskositas 2,93 cP dan kekuatan gel sebesar 44,30 mm/kg.s. Kata kunci : Gelatin, ikan katombo, ekstraksi, viskositas, kekuatan gel
KAJIAN EKTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN KATOMBO (Selar crumenopthalmus)
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui waktu perendaman dan rasio tulang ikan katombo dengan larutan asam sitrat 9% terhadap rendemen dan mutu gelatin tulang ikan katombo yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan waktu terbaik pada perendaman tulang ikan katombo adalah 60 jam dengan rendemen 6,442%, kadar abu 4,50%, kadar air 8,70%, viskositas 2,93 cP dan kekuatan gel 44,40 mm/kg.s. Rasio terbaik antara tulang ikan katombo terhadap larutan asam sitrat 9% adalah 1:4 (b/v) dengan rendemen 6,938%, kadar abu 3,70%, kadar air 8,70%, viskositas 2,93 cP dan kekuatan gel sebesar 44,30 mm/kg.s. Kata kunci : Gelatin, ikan katombo, ekstraksi, viskositas, kekuatan gel
KAJIAN EKTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN KATOMBO (Selar crumenopthalmus)
Nurhaeni Nurhaeni (Autor:in) / Rian S Rauf (Autor:in) / Jaya Hardi (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAJIAN EKSTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus)
| DOAJ | 2018
Ekstraksi Gelatin dari Tulang Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) secara Asam
| DOAJ | 2006
| DOAJ | 2022