Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Kajian numerik distribusi udara pada ruang ber-AC untuk mencapai tingkat efisisensi energi yang optimal
Penggunaan energi listrik bangunan rumah tangga di Indonesia didominasi oleh kebutuhan AC. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja AC adalah dengan memperhatikan distribusi aliran udaranya. Di pasaran terdapat tiga tipe distribusi udara AC, yaitu (1) perfect mixing, (2) displacement, dan (3) radiant cooling. Penelitian menguji pengaruh tipe-tipe distribusi AC tersebut terhadap konsumsi energi pendinginan dengan metode studi literatur, perhitungan matematis, dan simulasi numerik. Kriteria kenyamanan termal bersumber dari SNI 03-6572-2001 dengan suhu udara 24oC sebagai titik tuju (setpoint) dari kondisi mula 28,1oC. Sedangkan perhitungan tingkat konsumsi energi didapatkan dari lamanya waktu mencapai setpoint. Waktu pendinginan tercepat dicapai oleh displacement, yaitu 80 detik, lalu perfect mixing dalam 112 detik, dan yang terlama adalah radiant cooling, 460 detik. Perhitungan matematis dilakukan dengan tiga skenario beban kalor yang diasumsikan menjadi lamanya waktu AC saat jeda (idle), yaitu; (a) beban besar, 30 detik, (b) beban sedang, 60 detik, dan (c) beban kecil, 90 detik. Dengan waktu operasional 300 jam per bulan, konsumsi energi displacement sesuai skenario adalah; (a) 148,4 kWh/bulan, (b) 116,6 kWh/bulan, dan (c) 96 kWh/bulan, perfect mixing; (a) 160,9 kWh/bulan, (b) 132,8 kWh/bulan, dan (c) 113,1 kWh/bulan, dan radiant cooling; (a) 191,5 kWh/bulan, (b) 180,5 kWh/bulan, dan (c) 170,6 kWh/bulan. © 2018 Jackobus Ade Prasetya Seputra
Kajian numerik distribusi udara pada ruang ber-AC untuk mencapai tingkat efisisensi energi yang optimal
Penggunaan energi listrik bangunan rumah tangga di Indonesia didominasi oleh kebutuhan AC. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja AC adalah dengan memperhatikan distribusi aliran udaranya. Di pasaran terdapat tiga tipe distribusi udara AC, yaitu (1) perfect mixing, (2) displacement, dan (3) radiant cooling. Penelitian menguji pengaruh tipe-tipe distribusi AC tersebut terhadap konsumsi energi pendinginan dengan metode studi literatur, perhitungan matematis, dan simulasi numerik. Kriteria kenyamanan termal bersumber dari SNI 03-6572-2001 dengan suhu udara 24oC sebagai titik tuju (setpoint) dari kondisi mula 28,1oC. Sedangkan perhitungan tingkat konsumsi energi didapatkan dari lamanya waktu mencapai setpoint. Waktu pendinginan tercepat dicapai oleh displacement, yaitu 80 detik, lalu perfect mixing dalam 112 detik, dan yang terlama adalah radiant cooling, 460 detik. Perhitungan matematis dilakukan dengan tiga skenario beban kalor yang diasumsikan menjadi lamanya waktu AC saat jeda (idle), yaitu; (a) beban besar, 30 detik, (b) beban sedang, 60 detik, dan (c) beban kecil, 90 detik. Dengan waktu operasional 300 jam per bulan, konsumsi energi displacement sesuai skenario adalah; (a) 148,4 kWh/bulan, (b) 116,6 kWh/bulan, dan (c) 96 kWh/bulan, perfect mixing; (a) 160,9 kWh/bulan, (b) 132,8 kWh/bulan, dan (c) 113,1 kWh/bulan, dan radiant cooling; (a) 191,5 kWh/bulan, (b) 180,5 kWh/bulan, dan (c) 170,6 kWh/bulan. © 2018 Jackobus Ade Prasetya Seputra
Kajian numerik distribusi udara pada ruang ber-AC untuk mencapai tingkat efisisensi energi yang optimal
Jackobus Ade Prasetya Seputra (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BASE | 2017
|Eksplorasi Disain Ventilasi Ruang Kuliah Untuk Mencapai Kenyamanan Termal
DOAJ | 2019
|