Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KARAKTERISTIK HRS-WC DENGAN AGREGAT HALUS DISUBSTITUSI PASIR PANTAI
Ketersediaan pasir alam semakin terbatas, sehingga pasir pantai dapat menjadi alternatif pengganti untuk campuran aspal, dimana aspal mengalami penuaan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik pasir pantai dan campuran HRS-WC disubstitusi pasir pantai pada Kadar Aspal Otimum (KAO). Penelitian diawali dengan pengujian material dan pembuatan benda uji untuk memperoleh KAO. Pada KAO dilaksanakan substitusi abu batu dengan 50% dan 100% pasir pantai berdasarkan volume pada agregat halus lolos 2,36mm tertahan 0,075mm. Diperoleh karakteristik pasir pantai secara umum tidak jauh berbeda dengan pasir alam, namun nilai angularitas pasir pantai tidak memenuhi karena permukaan pasir pantai sangat halus. Karakteristik HRS-WC dengan substitusi pasir pantai sebanyak 50% serta 100% pasir pantai diperoleh nilai stabilitas marshall 2269,757kg dan 2654,942kg; flow 1,062mm dan 2,777mm; MQ 2156,120kg/mmdan 957,308kg/mm; VIM 5,570% dan 4,898% (mendekati nilai minimum 4%); VMA 19,826%; 18,398%; VFB 71,908%; 73,375%. Karakteristik Marshall sampel dikondisikan STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari memenuhi spesifikasi. Nilai pengujian uji cantabro pada kondisi normal, STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari dengan nilai 50% pasir pantai: 4,284%, 3,942%, 1,977%, 1,451%, dan dengan 100% pasir pantai: 6,067%; 5,758%; 4,101%; dan 3,366% (< nilai rekomendasi 16%). Secara umum karakteristik campuran memenuhi spesifikasi, hanya campuran dengan 100% pasir laut, VIMnya mendekati minimum.
KARAKTERISTIK HRS-WC DENGAN AGREGAT HALUS DISUBSTITUSI PASIR PANTAI
Ketersediaan pasir alam semakin terbatas, sehingga pasir pantai dapat menjadi alternatif pengganti untuk campuran aspal, dimana aspal mengalami penuaan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik pasir pantai dan campuran HRS-WC disubstitusi pasir pantai pada Kadar Aspal Otimum (KAO). Penelitian diawali dengan pengujian material dan pembuatan benda uji untuk memperoleh KAO. Pada KAO dilaksanakan substitusi abu batu dengan 50% dan 100% pasir pantai berdasarkan volume pada agregat halus lolos 2,36mm tertahan 0,075mm. Diperoleh karakteristik pasir pantai secara umum tidak jauh berbeda dengan pasir alam, namun nilai angularitas pasir pantai tidak memenuhi karena permukaan pasir pantai sangat halus. Karakteristik HRS-WC dengan substitusi pasir pantai sebanyak 50% serta 100% pasir pantai diperoleh nilai stabilitas marshall 2269,757kg dan 2654,942kg; flow 1,062mm dan 2,777mm; MQ 2156,120kg/mmdan 957,308kg/mm; VIM 5,570% dan 4,898% (mendekati nilai minimum 4%); VMA 19,826%; 18,398%; VFB 71,908%; 73,375%. Karakteristik Marshall sampel dikondisikan STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari memenuhi spesifikasi. Nilai pengujian uji cantabro pada kondisi normal, STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari dengan nilai 50% pasir pantai: 4,284%, 3,942%, 1,977%, 1,451%, dan dengan 100% pasir pantai: 6,067%; 5,758%; 4,101%; dan 3,366% (< nilai rekomendasi 16%). Secara umum karakteristik campuran memenuhi spesifikasi, hanya campuran dengan 100% pasir laut, VIMnya mendekati minimum.
KARAKTERISTIK HRS-WC DENGAN AGREGAT HALUS DISUBSTITUSI PASIR PANTAI
Raka Purbanto (Autor:in) / I Nyoman Arya Thanaya (Autor:in) / AA Istri Rara Anggita Saraswati (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
DOAJ | 2021
|KARAKTERISTIK BETON DENGAN AGREGAT KASAR PELLET POLYPROPYLENE DAN VARIASI AGREGAT HALUS
BASE | 2015
|BASE | 2022
|PENGGUNAAN PASIR LAHAR DINGIN DI KALI PUTIH SEBAGAI AGREGAT HALUS BETON
BASE | 2018
|Pengaruh Rasio Prekursor Agregat Halus Terhadap Karakteristik Mortar Geopolimer Tanah Liat
BASE | 2023
|