Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan
Upaya amal usaha Muhammadiyah sebagai komunitas yang didasarkan pada aset ekonomi memiliki sejumlah besar aset yang berorientasi nirlaba. Ini tentu akan sangat berbeda dalam perspektif aset ekonomi jika dilihat dari bidang akuntansi karena upaya amal usaha Muhammadiyah didasarkan pada publisitas, ini sangat menarik untuk dikaji karena masih kurangnya penelitian berbasis publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif makna aset ekonomi amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologis interpretif untuk menginterpretasikan aset ekonomi amal usaha berbasis keumatan. Perspektif aset ekonomi dikonfirmasi oleh nilai permaknaan yang dipromosikan oleh pendiri Muhammadiyah yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan, antara lain ta'awun, tawashi ', dan fastabikhul khoirot. Kemudian makna aset ekonomi diinternalisasi dalam semua upaya amal melalui beberapa tahap secara bersamaan. Ketika internalisasi aset ekonomi berhasil, kinerja upaya amal akan terus meningkat dan tidak menyebabkan konflik ideologis mendasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amal adalah aset ekonomi berbasis masyarakat dan sumber daya manusia sebagai pendorong ekonomi rakyat, tentu saja sebagai sarana propaganda, sarana meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dan sebagai aset organisasi. Intinya, upaya amal klinik Ranap Ambulu, Klinik Asyifa Wuluhan, Klinik Ar Rahman Bangsalsari dan dr. Suherman Sumbersari di Kabupaten Jember adalah sarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga aset organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Jember.
Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan
Upaya amal usaha Muhammadiyah sebagai komunitas yang didasarkan pada aset ekonomi memiliki sejumlah besar aset yang berorientasi nirlaba. Ini tentu akan sangat berbeda dalam perspektif aset ekonomi jika dilihat dari bidang akuntansi karena upaya amal usaha Muhammadiyah didasarkan pada publisitas, ini sangat menarik untuk dikaji karena masih kurangnya penelitian berbasis publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif makna aset ekonomi amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologis interpretif untuk menginterpretasikan aset ekonomi amal usaha berbasis keumatan. Perspektif aset ekonomi dikonfirmasi oleh nilai permaknaan yang dipromosikan oleh pendiri Muhammadiyah yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan, antara lain ta'awun, tawashi ', dan fastabikhul khoirot. Kemudian makna aset ekonomi diinternalisasi dalam semua upaya amal melalui beberapa tahap secara bersamaan. Ketika internalisasi aset ekonomi berhasil, kinerja upaya amal akan terus meningkat dan tidak menyebabkan konflik ideologis mendasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amal adalah aset ekonomi berbasis masyarakat dan sumber daya manusia sebagai pendorong ekonomi rakyat, tentu saja sebagai sarana propaganda, sarana meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dan sebagai aset organisasi. Intinya, upaya amal klinik Ranap Ambulu, Klinik Asyifa Wuluhan, Klinik Ar Rahman Bangsalsari dan dr. Suherman Sumbersari di Kabupaten Jember adalah sarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga aset organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Jember.
Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan
Diyah Probowulan (Autor:in) / Nina Martiana (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
FENOMENOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI ASET INTELEKTUAL DALAM AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
DOAJ | 2016
|Eksistensi SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta Sebagai Amal Usaha Muhammadiyah
DOAJ | 2022
|Perkembangan Kurikulum Muhammadiyah Bording School dalam Penguatan Amal Usaha Muhammadiyah
DOAJ | 2022
|Penguatan Kelembagaan Amal Usaha Muhammadiyah (Studi Kasus Di MIM PK Wirogunan)
DOAJ | 2017
|