Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
ANALISIS HIDROLIKA JARINGAN IRIGASI PIPA BERTEKANAN (STUDI KASUS DI DESA CIKURUBUK BUAH DUA SUMEDANG)
Penggunaan jaringan pipa pada sistim irigasi dimasa mendatang, dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi kehilangan air di jaringan irigasi. Namun demikian, penerapan jaringan pipa untuk irigasi belum banyak dikaji secara mendalam, terutama dalam aspek hidrolikanya. Kehilangan energi akibat gesekan, belokan, perubahan penampang, dan lain-lain seringkali menjadi kendala, sehingga kecepatan aliran air semakin lemah dan mengecil. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung perencanaan hidrolika jaringan irigasi pipa, terutama dalam penerapan jaringan irigasi pipa di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Sumedang. Metode yang digunakan adalah analisis data skunder, dan difokuskan kepada analisis hidrolika jaringan irigasi pipa bertekanan dengan prinsip persaman kontinuitas dan teorema bernouli. Dari hasil penelitian didapat bahwa debit yang dibutuhkan untuk tanaman padi terbesar adalah sebesar 0,913 l/s/ha. Dimensi pipa untuk ruas BC-BS3 diperoleh 4-6 inchi dan untuk ruas BC-BK4-13 adalah 2-4 inchi. Jenis aliran air yang masuk pada jaringan pipa merupakan jenis aliran"Turbulen", dengan kehilangan energi gesekan (major losses) masingmasing sebesar 11,21 m, dan 14,42 m. Sementara kehilangan tinggi lokal (minor losses), ruas saluran utama BC BBS3 adalah sebesar 5,21 m, dan ruas BC-BK4-13 adalah 5,38 m. Kecepatan aliran 0,83-1,35 m/s, sehingga jaringan pipa selain mampu membawa sedimen dengan ukuran butir 0.018 mm, juga cukup aman dari kerusakan jaringan.
ANALISIS HIDROLIKA JARINGAN IRIGASI PIPA BERTEKANAN (STUDI KASUS DI DESA CIKURUBUK BUAH DUA SUMEDANG)
Penggunaan jaringan pipa pada sistim irigasi dimasa mendatang, dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi kehilangan air di jaringan irigasi. Namun demikian, penerapan jaringan pipa untuk irigasi belum banyak dikaji secara mendalam, terutama dalam aspek hidrolikanya. Kehilangan energi akibat gesekan, belokan, perubahan penampang, dan lain-lain seringkali menjadi kendala, sehingga kecepatan aliran air semakin lemah dan mengecil. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung perencanaan hidrolika jaringan irigasi pipa, terutama dalam penerapan jaringan irigasi pipa di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Sumedang. Metode yang digunakan adalah analisis data skunder, dan difokuskan kepada analisis hidrolika jaringan irigasi pipa bertekanan dengan prinsip persaman kontinuitas dan teorema bernouli. Dari hasil penelitian didapat bahwa debit yang dibutuhkan untuk tanaman padi terbesar adalah sebesar 0,913 l/s/ha. Dimensi pipa untuk ruas BC-BS3 diperoleh 4-6 inchi dan untuk ruas BC-BK4-13 adalah 2-4 inchi. Jenis aliran air yang masuk pada jaringan pipa merupakan jenis aliran"Turbulen", dengan kehilangan energi gesekan (major losses) masingmasing sebesar 11,21 m, dan 14,42 m. Sementara kehilangan tinggi lokal (minor losses), ruas saluran utama BC BBS3 adalah sebesar 5,21 m, dan ruas BC-BK4-13 adalah 5,38 m. Kecepatan aliran 0,83-1,35 m/s, sehingga jaringan pipa selain mampu membawa sedimen dengan ukuran butir 0.018 mm, juga cukup aman dari kerusakan jaringan.
ANALISIS HIDROLIKA JARINGAN IRIGASI PIPA BERTEKANAN (STUDI KASUS DI DESA CIKURUBUK BUAH DUA SUMEDANG)
Dadang Ridwan (Autor:in) / Dadan Rahmandani (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA INDUSTRI KABUPATEN SUMEDANG (STUDI KASUS INDUSTRI TAHU SUMEDANG)
DOAJ | 2019
|