Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Sejarah Geologi Pembentukan Cekungan Banyumas Serta Implikasinya Terhadap Sistem Minyak dan Gas Bumi
Cekungan Banyumas merupakan cekungan sedimen yang terletak di bagian selatan daratan Jawa Tengah, Indonesia. Cekungan Banyumas mempunyai cukup banyak rembesan minyak dan gas bumi, serta telah ada 5(lima) sumur minyak yang dibor namun belum menemukan cadangan yang ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sejarah geologi Cekungan Banyumas berdasarkan data-data di lapangan, serta mengetahui bagaimana implikasinya terhadap sistem minyak dan gas buminya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemetaan geologi permukaan yang dikombinasikan dengan data-data bawah permukaan dari data sekunder publikasi sebelumnya. Hasil penelitiannya adalah Cekungan Banyumas pada awalnya merupakan laut dalam, kemudian mulai membentuk cekungan lentur pada umur Oligosen akhir yaitu pada saat terbentuknya Pegunungan Selatan. Saat umur Miosen juga terbentuk busur vulkanik yang lain di sebelah utara Pegunungan Selatan dan terus bergerak ke utara sampai menjadi gunung saat ini yaitu Gunung Slamet. Kesimpulannya Cekungan Banyumas merupakan Island arc flexure basin atau volcanic arc flexure basin dengan sistem minyak dan gas bumi yang potensial
Sejarah Geologi Pembentukan Cekungan Banyumas Serta Implikasinya Terhadap Sistem Minyak dan Gas Bumi
Cekungan Banyumas merupakan cekungan sedimen yang terletak di bagian selatan daratan Jawa Tengah, Indonesia. Cekungan Banyumas mempunyai cukup banyak rembesan minyak dan gas bumi, serta telah ada 5(lima) sumur minyak yang dibor namun belum menemukan cadangan yang ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sejarah geologi Cekungan Banyumas berdasarkan data-data di lapangan, serta mengetahui bagaimana implikasinya terhadap sistem minyak dan gas buminya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemetaan geologi permukaan yang dikombinasikan dengan data-data bawah permukaan dari data sekunder publikasi sebelumnya. Hasil penelitiannya adalah Cekungan Banyumas pada awalnya merupakan laut dalam, kemudian mulai membentuk cekungan lentur pada umur Oligosen akhir yaitu pada saat terbentuknya Pegunungan Selatan. Saat umur Miosen juga terbentuk busur vulkanik yang lain di sebelah utara Pegunungan Selatan dan terus bergerak ke utara sampai menjadi gunung saat ini yaitu Gunung Slamet. Kesimpulannya Cekungan Banyumas merupakan Island arc flexure basin atau volcanic arc flexure basin dengan sistem minyak dan gas bumi yang potensial
Sejarah Geologi Pembentukan Cekungan Banyumas Serta Implikasinya Terhadap Sistem Minyak dan Gas Bumi
Eko Bayu Satria (Autor:in) / Sugeng Sapto Surjono (Autor:in) / D. Hendra Amijaya (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Sistem Tektonik dan Implikasinya terhadap Gempa Bumi di Pulau Halmahera
DOAJ | 2018
|Insentif Pajak dan Diskonto serta Implikasinya terhadap pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat
DOAJ | 2021
|DOAJ | 2006
|DINAMIKA HARGA MINYAK GORENG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENGUKURAN STANDAR KUALITAS PRODUK
DOAJ | 2023
|