Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
Kecamatan Kapas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi. Bertambahnya areal pemukiman, maka area resapan akan berkurang dan mengakibatkan nilai koefisien pengaliran menjadi semakin besar. Sehingga debit limpasan permukaan bertambah besar. Maka diperlukan penataan sistem drainase yang mampu menampung limpasan hujan hingga beberapa tahun mendatang. Analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 5 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qranc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qranc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dalam menampung debit rencana. Sistem drainase dievaluasi hingga 20 tahun mendatang, dengan memproyeksikan pertumbuhan luas permukiman. Pertumbuhan luas permukiman dihitung menggunakan metode proyeksi aritmatik, dengan mengasumsikan pertumbuhan permukiman sama dengan pertumbuhan penduduk. Jika setelah 20 tahun mendatang terrjadi limpasan, maka dilakukan perbaikan slope dengan menggunakan batas kriteria kecepatan maksimum yang diijinkan sebesar 3,00 m/dt. Namun jika dengan perbaikan slope masih terjadi limpasan, maka diperlukan redimensi saluran. Redimensi saluran diperlukan pada ruas SP.5.Ki.2, SP.5.Ka.2, SP.8.Ki.1 dan SP.9.Ka.1. ataupun penanganan genangan lainnya.
Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
Kecamatan Kapas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi. Bertambahnya areal pemukiman, maka area resapan akan berkurang dan mengakibatkan nilai koefisien pengaliran menjadi semakin besar. Sehingga debit limpasan permukaan bertambah besar. Maka diperlukan penataan sistem drainase yang mampu menampung limpasan hujan hingga beberapa tahun mendatang. Analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 5 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qranc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qranc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dalam menampung debit rencana. Sistem drainase dievaluasi hingga 20 tahun mendatang, dengan memproyeksikan pertumbuhan luas permukiman. Pertumbuhan luas permukiman dihitung menggunakan metode proyeksi aritmatik, dengan mengasumsikan pertumbuhan permukiman sama dengan pertumbuhan penduduk. Jika setelah 20 tahun mendatang terrjadi limpasan, maka dilakukan perbaikan slope dengan menggunakan batas kriteria kecepatan maksimum yang diijinkan sebesar 3,00 m/dt. Namun jika dengan perbaikan slope masih terjadi limpasan, maka diperlukan redimensi saluran. Redimensi saluran diperlukan pada ruas SP.5.Ki.2, SP.5.Ka.2, SP.8.Ki.1 dan SP.9.Ka.1. ataupun penanganan genangan lainnya.
Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
YULIA INDRIANI (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Evaluasi Saluran Drainase Jalan Manggis Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
DOAJ | 2022
|Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat
DOAJ | 2019
|Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase di Catchment Area Sub Sistem Bendul Merisi Kota Surabaya
DOAJ | 2020
|EVALUASI MANAJEMEN PEMBERIAN MINYAK BERIODIUM: STUDI KASUS DI KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR
DOAJ | 2012
|PERENCANAAN SISTEM DRAINASE LINGKUNGAN KAWASAN LOLOAN TIMUR, KABUPATEN JEMBRANA
BASE | 2020
|