Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
OPTIMALISASI PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BPRS HARUM HIKMAHNUGRAHA
Resiko terbesar menghadapi sistem keuangan global bukanlah kesalahan tentang kemampuan menciptakan laba, tetapi yang lebih penting adalah kehilangan kepercayaan dan kredibilitas tentang bagaimana operasional kerjanya. Semenjak Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam banyak hal memiliki kesamaan dengan Lembaga Keuangan Konvensional (LKK), keberadaan Corporate Governance (CG) menjadi penting dalam struktur institusi keuangan syariah. Tetapi, LKS memiliki perbedaan fundamental dengan LKK dimana LKS memiliki kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam produk dan instrumen keuangan, operasionalisasi, praktik dan proses manajemen serta bisnisnya. CG adalah sistem, hak, proses dan kontrol secara keseluruhan yang ditetapkan secara internal dan eksternal atas manajemen untuk melindungi semua stakeholders. Stakeholders terpenting dari bank syariah adalah Islam itu sendiri. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran DPS dalam pemenuhan prinsip syariah dalam pencapaian GCG pada bank syariah, serta pengaruh pelaksanaan GCG terhadap tingkat kepercayaan masyarakat pada bank syariah (BPRS Harum Hikmahnugraha). Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai pengetahuan untuk memperkaya penelitian CG bagi para pembaca baik kalangan praktisi maupun akademisi, serta mendorong Bank Syariah dapat menerapkan konsep GCG secara menyeluruh sebagai salah satu manajemen risiko dan peningkatan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, tesis, disertasi, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan maksud tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG Bank Syariah berbeda dengan yang dilaksanakan bank konvensional dan memiliki karakterisitik yang unik terkait dengan operasionalnya. Pada dasarnya perbedaannya terletak pada shari’ah compliance pada aktivitas Bank Syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa shari’ah governance menjadi indikator penting dari seluruh penerapan CG. Sedangkan prinsip transparansi, akuntabilitas, keadilan, responsibilitas, kejujuran, merupakan prinsip universal yang juga terdapat dalam GCG konvensional. Pemain kunci yang khas dalam pelaksanaan GCG di Bank Syariah yaitu DPS. Penerapan GCG terutama aspek shari’ah compliance mempengaruhi terhadap tingkat kepercayaan masyarakat pada Bank Syariah (BPRS Harum Hikmahnugraha). Kata Kunci : Good Corporate Governance, Sharia Compliance, DPS.
OPTIMALISASI PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BPRS HARUM HIKMAHNUGRAHA
Resiko terbesar menghadapi sistem keuangan global bukanlah kesalahan tentang kemampuan menciptakan laba, tetapi yang lebih penting adalah kehilangan kepercayaan dan kredibilitas tentang bagaimana operasional kerjanya. Semenjak Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam banyak hal memiliki kesamaan dengan Lembaga Keuangan Konvensional (LKK), keberadaan Corporate Governance (CG) menjadi penting dalam struktur institusi keuangan syariah. Tetapi, LKS memiliki perbedaan fundamental dengan LKK dimana LKS memiliki kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam produk dan instrumen keuangan, operasionalisasi, praktik dan proses manajemen serta bisnisnya. CG adalah sistem, hak, proses dan kontrol secara keseluruhan yang ditetapkan secara internal dan eksternal atas manajemen untuk melindungi semua stakeholders. Stakeholders terpenting dari bank syariah adalah Islam itu sendiri. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran DPS dalam pemenuhan prinsip syariah dalam pencapaian GCG pada bank syariah, serta pengaruh pelaksanaan GCG terhadap tingkat kepercayaan masyarakat pada bank syariah (BPRS Harum Hikmahnugraha). Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai pengetahuan untuk memperkaya penelitian CG bagi para pembaca baik kalangan praktisi maupun akademisi, serta mendorong Bank Syariah dapat menerapkan konsep GCG secara menyeluruh sebagai salah satu manajemen risiko dan peningkatan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, tesis, disertasi, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan maksud tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG Bank Syariah berbeda dengan yang dilaksanakan bank konvensional dan memiliki karakterisitik yang unik terkait dengan operasionalnya. Pada dasarnya perbedaannya terletak pada shari’ah compliance pada aktivitas Bank Syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa shari’ah governance menjadi indikator penting dari seluruh penerapan CG. Sedangkan prinsip transparansi, akuntabilitas, keadilan, responsibilitas, kejujuran, merupakan prinsip universal yang juga terdapat dalam GCG konvensional. Pemain kunci yang khas dalam pelaksanaan GCG di Bank Syariah yaitu DPS. Penerapan GCG terutama aspek shari’ah compliance mempengaruhi terhadap tingkat kepercayaan masyarakat pada Bank Syariah (BPRS Harum Hikmahnugraha). Kata Kunci : Good Corporate Governance, Sharia Compliance, DPS.
OPTIMALISASI PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BPRS HARUM HIKMAHNUGRAHA
Biki Zulfikri Rahmat (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
OPTIMALISASI PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
DOAJ | 2014
|PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM RANGKA OPTIMALISASI PELESTARIAN LINGKUNGAN
DOAJ | 2020
|Mekanisme seleksi dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi dalam perspektif cita hukum pancasila
DOAJ | 2019
|Optimalisasi Pelaksanaan Tugas Pembimbing Kemasyarakatan dalam Revitalisasi Pemasyarakatan
DOAJ | 2020
|