Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Sistem Kendali Level Air Pada Tangki Dengan Pulse Width Modulation (PWM) Berbasis PLC dan HMI
Pengukuran dan pengendalian ketinggian cairan masih dilakukan secara direct, menggunakan saklar atau sensor yang bersifat logic saja. Dengan konsep kontrol ini membutuhkan lebih banyak waktu, dan tidak secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang sistem kendali level cairan pada tangki menggunakan PLC Siemens S7-1200 sebagai pusat kontrol dan HMI KTP 700 BASIC sebagai pusat kendali dan monitoring level cairan pada tangki. Metode perancangan system yang digunakan dalam penelitian terdiri dari perancangan hardware dan software. Perancangan hardware terdiri dari PLC Siemens S7-1200 sebagai pusat kontrol, water pump sebagai penyuply cairan dan potensiometer difungsikan sebagai sensor yang akan membaca ketinggian cairan serta HMI Siemens KTP 700 Basic digunakan untuk interface pembacaan hasil ketinggian secara digital. Driver motor dengan konsep PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur kecepatan pompa dengan memvariasikan duty cycle motor yang dimanfaatkan untuk mengisi air kedalam tangki. Serial komunikasi antara PC, PLC dan HMI menggunakan ethernet switch. Pengujian dilakukan dengan lima cara, pertama pengujian potensiometer, kedua pengujian akurasi tegangan potensiometer terhadap ketinggian level air, ketiga pengujian PWM, keempat pengujian sistem tanpa gangguan, dan kelima pengujian sistem dengan gangguan. Dari pengujian pertama didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata dari error sensor sebesar 0.005714 %. Dengan demikian penelitian ini mendapatkan hasil alat sistem kendali dan monitoring level cairan berbasis PLC dan HMI dengan error rata-rata sebesar 9.5 detik serta memiliki kemampuan terbaik untuk pompa pada set point 70 %.
Sistem Kendali Level Air Pada Tangki Dengan Pulse Width Modulation (PWM) Berbasis PLC dan HMI
Pengukuran dan pengendalian ketinggian cairan masih dilakukan secara direct, menggunakan saklar atau sensor yang bersifat logic saja. Dengan konsep kontrol ini membutuhkan lebih banyak waktu, dan tidak secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang sistem kendali level cairan pada tangki menggunakan PLC Siemens S7-1200 sebagai pusat kontrol dan HMI KTP 700 BASIC sebagai pusat kendali dan monitoring level cairan pada tangki. Metode perancangan system yang digunakan dalam penelitian terdiri dari perancangan hardware dan software. Perancangan hardware terdiri dari PLC Siemens S7-1200 sebagai pusat kontrol, water pump sebagai penyuply cairan dan potensiometer difungsikan sebagai sensor yang akan membaca ketinggian cairan serta HMI Siemens KTP 700 Basic digunakan untuk interface pembacaan hasil ketinggian secara digital. Driver motor dengan konsep PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur kecepatan pompa dengan memvariasikan duty cycle motor yang dimanfaatkan untuk mengisi air kedalam tangki. Serial komunikasi antara PC, PLC dan HMI menggunakan ethernet switch. Pengujian dilakukan dengan lima cara, pertama pengujian potensiometer, kedua pengujian akurasi tegangan potensiometer terhadap ketinggian level air, ketiga pengujian PWM, keempat pengujian sistem tanpa gangguan, dan kelima pengujian sistem dengan gangguan. Dari pengujian pertama didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata dari error sensor sebesar 0.005714 %. Dengan demikian penelitian ini mendapatkan hasil alat sistem kendali dan monitoring level cairan berbasis PLC dan HMI dengan error rata-rata sebesar 9.5 detik serta memiliki kemampuan terbaik untuk pompa pada set point 70 %.
Sistem Kendali Level Air Pada Tangki Dengan Pulse Width Modulation (PWM) Berbasis PLC dan HMI
Vanesha Andriani (Autor:in) / Juli Sardi (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2021
|Sistem Kendali Sliding Roof untuk Smarthome Berbasis Internet of Things
DOAJ | 2020
|Perancangan Alat Pengendalian Ketinggian Air Pada Tangki Dengan Menggunakan Kontroler Fuzzy
DOAJ | 2022
|