Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA
Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level) sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu) dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu) berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39), 6.8 (CI 2.82-16.52) dan 10.7 (CI 4.46-25.72) kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan
ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA
Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level) sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu) dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu) berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39), 6.8 (CI 2.82-16.52) dan 10.7 (CI 4.46-25.72) kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan
ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA
Dudung Angkasa (Autor:in) / Vina Rizky Putri (Autor:in) / Rachmanida Nuzrina (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Status Gizi, Asupan Makan, dan Durasi Tidur Anak Sekolah: Studi Komparasi
DOAJ | 2023
|ASUPAN ZINK DAN TINGKAT KECERDASAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR
DOAJ | 2020
|Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Obesitas pada Pekerja Urban di Indonesia
DOAJ | 2023
|Penerapan Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar
BASE | 2018
|