Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
OPTIMIZATION OF ASYMMETRIC BILATERAL COMPLEX FENESTRATION SYSTEMS IN STATE ELEMENTARY SCHOOL CLASSROOMS IN INDONESIA
Abstract_ Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pencahayaan alami siang hari (PASH) dengan menggunakan sistem penetrasi kompleks (CFS) bilateral asimetris di ruang kelas hipotetis yang terletak di dua kota tropis di Indonesia, yaitu Bandung dan Lhokseumawe, yang masing-masing terletak di sebelah selatan dan utara garis khatulistiwa. Bandung merupakan kota tropis diatas pegunungan, sedangkan Lhokseumawe merupakan kota pesisir. Optimalisasi dilakukan untuk keempat orientasi mata angin. Kinerja PASH ruang kelas dinilai dengan menggunakan metrik aUDI250-750lx, aUDI100-3000lx, sDA300/50%, dan ASE1000.250. Kondisi awal menunjukkan performa pencahayaan siang hari yang tidak memadai ditunjukkan oleh nilai aUDI100-3000lx yang rendah (di bawah 80%) dan nilai ASE1000,250 yang tidak memuaskan (di atas 10%). Untuk memenuhi standar performa pencahayaan siang hari yang baik, penelitian ini menggunakan metode simulasi komputasi untuk kondisi tahunan. Selanjutnya, algoritma RBFOpt digunakan melalui Opossum untuk melakukan optimasi. Berdasarkan hasil optimasi, integrasi CFS ke dalam selubung bangunan menghasilkan peningkatan kinerja PASH di kedua lokasi. Keywords: Penetrasi kompleks; Pencahayaan alami siang hari; Bukaan asimetris; Optimasi. Abstrak_ This study aims to enhance the daylighting performance of an asymmetric bilateral complex fenestration system (CFS) in a hypothetical classroom located in two Indonesian tropical cities, namely Bandung and Lhokseumawe, which are located slightly south and north of the equator, respectively. Bandung is a mountainous tropical city, whereas Lhokseumawe is a coastal city. Optimization is conducted for all four cardinal orientations. The classroom's daylight performance is assessed using aUDI250-750lx, aUDI100-3000lx, sDA300/50%, and ASE1000,250 metrics. The baseline conditions reveal inadequate daylighting performance with a low aUDI100-3000lx reading (below 80%) and an unsatisfactory ASE1000,250 value (above 20%). To meet the good daylighting performance standards, this study utilizes a computational simulation method for annual daylight simulation. Furthermore, the RBFOpt algorithm was used through Opossum to conduct optimization. According to the optimization results, the integration of CFS into the building's envelope results in improved daylight performance in both locations. Kata kunci: Complex fenestration; Daylighting; Asymmetrical bilateral opening; Optimization.
OPTIMIZATION OF ASYMMETRIC BILATERAL COMPLEX FENESTRATION SYSTEMS IN STATE ELEMENTARY SCHOOL CLASSROOMS IN INDONESIA
Abstract_ Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pencahayaan alami siang hari (PASH) dengan menggunakan sistem penetrasi kompleks (CFS) bilateral asimetris di ruang kelas hipotetis yang terletak di dua kota tropis di Indonesia, yaitu Bandung dan Lhokseumawe, yang masing-masing terletak di sebelah selatan dan utara garis khatulistiwa. Bandung merupakan kota tropis diatas pegunungan, sedangkan Lhokseumawe merupakan kota pesisir. Optimalisasi dilakukan untuk keempat orientasi mata angin. Kinerja PASH ruang kelas dinilai dengan menggunakan metrik aUDI250-750lx, aUDI100-3000lx, sDA300/50%, dan ASE1000.250. Kondisi awal menunjukkan performa pencahayaan siang hari yang tidak memadai ditunjukkan oleh nilai aUDI100-3000lx yang rendah (di bawah 80%) dan nilai ASE1000,250 yang tidak memuaskan (di atas 10%). Untuk memenuhi standar performa pencahayaan siang hari yang baik, penelitian ini menggunakan metode simulasi komputasi untuk kondisi tahunan. Selanjutnya, algoritma RBFOpt digunakan melalui Opossum untuk melakukan optimasi. Berdasarkan hasil optimasi, integrasi CFS ke dalam selubung bangunan menghasilkan peningkatan kinerja PASH di kedua lokasi. Keywords: Penetrasi kompleks; Pencahayaan alami siang hari; Bukaan asimetris; Optimasi. Abstrak_ This study aims to enhance the daylighting performance of an asymmetric bilateral complex fenestration system (CFS) in a hypothetical classroom located in two Indonesian tropical cities, namely Bandung and Lhokseumawe, which are located slightly south and north of the equator, respectively. Bandung is a mountainous tropical city, whereas Lhokseumawe is a coastal city. Optimization is conducted for all four cardinal orientations. The classroom's daylight performance is assessed using aUDI250-750lx, aUDI100-3000lx, sDA300/50%, and ASE1000,250 metrics. The baseline conditions reveal inadequate daylighting performance with a low aUDI100-3000lx reading (below 80%) and an unsatisfactory ASE1000,250 value (above 20%). To meet the good daylighting performance standards, this study utilizes a computational simulation method for annual daylight simulation. Furthermore, the RBFOpt algorithm was used through Opossum to conduct optimization. According to the optimization results, the integration of CFS into the building's envelope results in improved daylight performance in both locations. Kata kunci: Complex fenestration; Daylighting; Asymmetrical bilateral opening; Optimization.
OPTIMIZATION OF ASYMMETRIC BILATERAL COMPLEX FENESTRATION SYSTEMS IN STATE ELEMENTARY SCHOOL CLASSROOMS IN INDONESIA
Dhafira Ramadhani (Autor:in) / Rizki Armanto Mangkuto (Autor:in) / R. Triyogo (Autor:in) / Atthaillah (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Quantifying Fenestration Effect on Thermal Comfort in Naturally Ventilated Classrooms
DOAJ | 2021
|Optical models of complex fenestration systems
British Library Online Contents | 2007
|Thermal Performance of Complex Fenestration Systems
British Library Conference Proceedings | 1994
|