Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
JEJAK HABAIB DALAM MANUSKRIP BORNEO (Melacak Peran Ulama dalam Penanaman Nilai Pendidikan Multikultural)
Kehadiran habaib di Nusantara dan Kalimantan (Borneo) tidak hanya meninggalkan jejak kesejarahan semata, tetapi juga meninggalkan peranan penting dalam penanaman nilai pendidikan multikultural bagi masyarakat. Jejak dan peran habaib ini tergambar dalam beberapa manuskrip karya tulisan tangan hasil peninggalan kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Pontianak yang pernah berjaya pada masanya. Naskah kesultanan Kutai Kartanegara yang terkenal adalah Salasila Kutai, Panji Salatin dan Baraja Niti. Sedangkan naskah Kesultanan Pontianak yang terkenal adalah Naskah Syair Pangeran Syarif dan Naskah Bahar Al-Lahut. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan seputar bagaimana jejak habaib dalam manuskrip borneo? dan apa saja peran habaib sebagai ulama dalam pendidikan multkultural masyarakat Kesultanan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat? Naskah-naskah kesultanan kemudian dilacak berdasarkan pendekatan filologis dan dianalisis dengan pendekatan historis dan paedagogis. Hasil analisis menggambarkan, bahwa habaib sebagai ulama memiliki peran dalam penanaman nilai pendidikan multikultural. Para habaib berperan sebagai da’i, guru, dan mufti, serta sebagai sulthan dalam sistem pemerintahan.
JEJAK HABAIB DALAM MANUSKRIP BORNEO (Melacak Peran Ulama dalam Penanaman Nilai Pendidikan Multikultural)
Kehadiran habaib di Nusantara dan Kalimantan (Borneo) tidak hanya meninggalkan jejak kesejarahan semata, tetapi juga meninggalkan peranan penting dalam penanaman nilai pendidikan multikultural bagi masyarakat. Jejak dan peran habaib ini tergambar dalam beberapa manuskrip karya tulisan tangan hasil peninggalan kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Pontianak yang pernah berjaya pada masanya. Naskah kesultanan Kutai Kartanegara yang terkenal adalah Salasila Kutai, Panji Salatin dan Baraja Niti. Sedangkan naskah Kesultanan Pontianak yang terkenal adalah Naskah Syair Pangeran Syarif dan Naskah Bahar Al-Lahut. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan seputar bagaimana jejak habaib dalam manuskrip borneo? dan apa saja peran habaib sebagai ulama dalam pendidikan multkultural masyarakat Kesultanan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat? Naskah-naskah kesultanan kemudian dilacak berdasarkan pendekatan filologis dan dianalisis dengan pendekatan historis dan paedagogis. Hasil analisis menggambarkan, bahwa habaib sebagai ulama memiliki peran dalam penanaman nilai pendidikan multikultural. Para habaib berperan sebagai da’i, guru, dan mufti, serta sebagai sulthan dalam sistem pemerintahan.
JEJAK HABAIB DALAM MANUSKRIP BORNEO (Melacak Peran Ulama dalam Penanaman Nilai Pendidikan Multikultural)
Iskandar Iskandar (Autor:in) / Maisyarah Rahmi Hasan (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL
DOAJ | 2014
|NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL
DOAJ | 2014
|PENCITRAAN ULAMA DALAM AL-QUR’AN (Refleksi Peran Ulama Dalam Kehidupan Sosial)
DOAJ | 2018
|