Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
EVALUASI FUNGSI BANGUNAN PENGENDALI BANJIR SUNGAI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstrak: Bangunan pengendali banjir Sungai Barabai berupa Bangunan Intake dan Saluran Banjir Barabai sudah tidak dapat dirasakan lagi dampaknya terhadap Kota Barabai, sehingga diperlukan evaluasi dari fungsi bangunan pengendali banjir. Kapasitas eksisting Saluran Banjir Barabai adalah ±15 m3/detik dengan Qrencana awal yaitu 40 m3/detik. Elevasi muka air banjir pada saat Q1 belum dapat masuk ke dalam Bangunan Intake dan rusaknya peninggi muka air (groundsill). Rehabilitasi bangunan pengendalian banjir bisa dilakukan dengan normalisasi Saluran Banjir Barabai dan menurunkan elevasi lantai Bangunan Intake pada +24.00. Rehabilitasi bangunan pengendali banjir ini hanya mampu mengatasi banjir hingga Q5 dengan pengurangan genangan banjir sebesar 62.75%. Penanganan banjir sampai dengan Q50 memerlukan normalisasi Sungai Barabai di bagian hilir bangunan intake (menuju Kota Barabai sampai dengan Kota Barabai) dengan dimensi lebar bawah 20 m, lebar atas 36 m, dan kemiringan talud 1:1. Kata kunci: Bangunan Intake, Saluran Banjir, Pengendalian Banjir, Sungai Barabai  Abstract: Barabai river’s flood control structures such as Intake Building and Flood channel can no longer be perceived its impact on Barabai City, so that evaluation of the function of flood control structures is necessary. Barabai flood channel capacity is ± 15 m3/second less than the initial capacity planning 40 m3/second. Flood water levels during Q1 have not been able to get into the Intake Building and the damage of groundsill. Rehabilitation of Barabai river’s flood control structures can be done with normalization of Barabai’s Flood Channel and floor’s derivation of  Intake Building at +24.00. This flood control structures rehabilitation can only cope with flood up to Q5 with reduction puddles 62.75%. Flood handle up to Q50 needs normalization of  Barabai River at downstream of Intake Building with trapezoidal with dimension of 20 m base width and 36 m top width, and talud slope 1:1. Keywords: Intake Building, Flood Channel, Flood Control, Barabai River
EVALUASI FUNGSI BANGUNAN PENGENDALI BANJIR SUNGAI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstrak: Bangunan pengendali banjir Sungai Barabai berupa Bangunan Intake dan Saluran Banjir Barabai sudah tidak dapat dirasakan lagi dampaknya terhadap Kota Barabai, sehingga diperlukan evaluasi dari fungsi bangunan pengendali banjir. Kapasitas eksisting Saluran Banjir Barabai adalah ±15 m3/detik dengan Qrencana awal yaitu 40 m3/detik. Elevasi muka air banjir pada saat Q1 belum dapat masuk ke dalam Bangunan Intake dan rusaknya peninggi muka air (groundsill). Rehabilitasi bangunan pengendalian banjir bisa dilakukan dengan normalisasi Saluran Banjir Barabai dan menurunkan elevasi lantai Bangunan Intake pada +24.00. Rehabilitasi bangunan pengendali banjir ini hanya mampu mengatasi banjir hingga Q5 dengan pengurangan genangan banjir sebesar 62.75%. Penanganan banjir sampai dengan Q50 memerlukan normalisasi Sungai Barabai di bagian hilir bangunan intake (menuju Kota Barabai sampai dengan Kota Barabai) dengan dimensi lebar bawah 20 m, lebar atas 36 m, dan kemiringan talud 1:1. Kata kunci: Bangunan Intake, Saluran Banjir, Pengendalian Banjir, Sungai Barabai  Abstract: Barabai river’s flood control structures such as Intake Building and Flood channel can no longer be perceived its impact on Barabai City, so that evaluation of the function of flood control structures is necessary. Barabai flood channel capacity is ± 15 m3/second less than the initial capacity planning 40 m3/second. Flood water levels during Q1 have not been able to get into the Intake Building and the damage of groundsill. Rehabilitation of Barabai river’s flood control structures can be done with normalization of Barabai’s Flood Channel and floor’s derivation of  Intake Building at +24.00. This flood control structures rehabilitation can only cope with flood up to Q5 with reduction puddles 62.75%. Flood handle up to Q50 needs normalization of  Barabai River at downstream of Intake Building with trapezoidal with dimension of 20 m base width and 36 m top width, and talud slope 1:1. Keywords: Intake Building, Flood Channel, Flood Control, Barabai River
EVALUASI FUNGSI BANGUNAN PENGENDALI BANJIR SUNGAI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Syaiful Anam (Autor:in) / Very Dermawan (Autor:in) / Dian Sisingih (Autor:in)
2016
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Keberlanjutan Permukiman Rawa Desa Baru di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan
DOAJ | 2014
|ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU
DOAJ | 2015
|