Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Karakteristik Campuran Lataston (HRS-WC) dengan Filler Gypsum pada Aspal Modifikasi Polimer
Ketersediaan infrastruktur jalan merupakan salah satu hal penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas jalan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Penggunaan material tambahan seperti filler gypsum dan aspal modifikasi polimer diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari perkerasan jalan tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas bagaimana penggunaan bubuk gypsum yang digunakan sebagai filler pada campuran lataston (HRS-WC) dengan menggunakan aspal modifikasi polimer. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall variasi yang digunakan untuk kadar filler bubuk gypsum adalah 0%, 1%, 2%, dan 3% dengan kadar aspal yang digunakan adalah 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Berdasarkan hasil pengujian bahwa karakteristik volumetrik campuran aspal beton dengan penambahan persentase bubuk gypsum sebagai filler meningkatkan nilai rongga dalam agregat dan rongga dalam campuran, sebaliknya untuk nilai rongga terisi aspal menjadi berkurang. Sedangkan untuk nilai stabilitas dan flow mengalami penurunan, sehingga didapatkan nilai optimum persentase filler gypsum 1% yang memberikan durabilitas lebih baik dibandingkan dengan campuran tanpa menggunakan filler gypsum.
Karakteristik Campuran Lataston (HRS-WC) dengan Filler Gypsum pada Aspal Modifikasi Polimer
Ketersediaan infrastruktur jalan merupakan salah satu hal penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas jalan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Penggunaan material tambahan seperti filler gypsum dan aspal modifikasi polimer diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari perkerasan jalan tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas bagaimana penggunaan bubuk gypsum yang digunakan sebagai filler pada campuran lataston (HRS-WC) dengan menggunakan aspal modifikasi polimer. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall variasi yang digunakan untuk kadar filler bubuk gypsum adalah 0%, 1%, 2%, dan 3% dengan kadar aspal yang digunakan adalah 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Berdasarkan hasil pengujian bahwa karakteristik volumetrik campuran aspal beton dengan penambahan persentase bubuk gypsum sebagai filler meningkatkan nilai rongga dalam agregat dan rongga dalam campuran, sebaliknya untuk nilai rongga terisi aspal menjadi berkurang. Sedangkan untuk nilai stabilitas dan flow mengalami penurunan, sehingga didapatkan nilai optimum persentase filler gypsum 1% yang memberikan durabilitas lebih baik dibandingkan dengan campuran tanpa menggunakan filler gypsum.
Karakteristik Campuran Lataston (HRS-WC) dengan Filler Gypsum pada Aspal Modifikasi Polimer
Rindu Twidi Bethary (Autor:in) / Dwi Esti Intari (Autor:in) / Siti Asyiah (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70
DOAJ | 2014
|Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70
DOAJ | 2014
|Pengaruh Penuaan Aspal Pada Karakteristik Campuran Beton Aspal Lapis Aus AC – WC
BASE | 2020
|DOAJ | 2018
|