Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar pada Pembelajaran dengan Model 4K
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritissiswa berdasarkan gaya belajar dengan kategori visual, auditorial, dan kinestetik. Jenis penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa untuk masing-masing gaya belajar. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket untuk mengetahui gaya belajar siswa, tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, dan wawancara. Tes dilaksanakan pada materi persamaan linier satu variabel. Hasil tes dan wawancara dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis: (1) memberi penjelasan sederhana, (2) membangun ketrampilan dasar, (3) memberi penjelasan lebih lanjut, (4) ketrampilan mengatur stategi dan taktik, (5) menuliskan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dari 26 siswa terdapat 9 siswa memiliki gaya belajar visual, 4 siswa memiliki gaya belajar auditorial dan 13 siswa memiliki gaya belajar kinestetik. (1) siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik kurang mampu dalam memberikan penjelasan sederhana, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial mampu memberi penjelasan sederhana, (2) siswa dengan gaya belajar visual kurang mampu dalam membangun keterampilan dasar sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik mampu dalam membangun keterampilan dasar. (3) semua siswa dari ketiga tipe gaya belajar kurang mampu dalam membangun ketrampilan mengatur strategi dan taktik, mampu memberi penjelasan lebih lanjut, dan tidak mampu menuliskan kesimpulan.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar pada Pembelajaran dengan Model 4K
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritissiswa berdasarkan gaya belajar dengan kategori visual, auditorial, dan kinestetik. Jenis penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa untuk masing-masing gaya belajar. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket untuk mengetahui gaya belajar siswa, tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, dan wawancara. Tes dilaksanakan pada materi persamaan linier satu variabel. Hasil tes dan wawancara dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis: (1) memberi penjelasan sederhana, (2) membangun ketrampilan dasar, (3) memberi penjelasan lebih lanjut, (4) ketrampilan mengatur stategi dan taktik, (5) menuliskan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dari 26 siswa terdapat 9 siswa memiliki gaya belajar visual, 4 siswa memiliki gaya belajar auditorial dan 13 siswa memiliki gaya belajar kinestetik. (1) siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik kurang mampu dalam memberikan penjelasan sederhana, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial mampu memberi penjelasan sederhana, (2) siswa dengan gaya belajar visual kurang mampu dalam membangun keterampilan dasar sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik mampu dalam membangun keterampilan dasar. (3) semua siswa dari ketiga tipe gaya belajar kurang mampu dalam membangun ketrampilan mengatur strategi dan taktik, mampu memberi penjelasan lebih lanjut, dan tidak mampu menuliskan kesimpulan.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar pada Pembelajaran dengan Model 4K
Safitri Rokhimah (Autor:in) / Sri Rejeki (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BASE | 2022
|DOAJ | 2020
|Evaluasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar
DOAJ | 2020
|