Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
RELASI KUASA PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA LAMABELAWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kuasa antara Pemerintah Desa dalam hal ini yakni Kepala Desa dan BPD, masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa di Desa Lamabelawa dengan menggunakan teori relasi kuasa Michel Foucault. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa dan bagaimana hal ini mempengaruhi pengelolaan keuangan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa di Lamabelawa merupakan jaringan relasi yang dinamis dan kompleks. Kepala Desa memiliki otoritas formal yang kuat dalam menentukan prioritas pembangunan dan pengelolaan anggaran desa, sedangkan BPD berperan dalam pengawasan dan pengesahan RAPBDes. Namun, partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa masih terbatas, disebabkan oleh keterbatasan kesempatan, budaya gotong royong yang mulai pudar, dan rendahnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan desa. Temuan ini mengindikasikan perlunya upaya peningkatan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan penguatan kapasitas anggota BPD serta implementasi mekanisme transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat serta perbaikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan efisiensi pengelolaan keuangan desa di masa depan.
RELASI KUASA PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA LAMABELAWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kuasa antara Pemerintah Desa dalam hal ini yakni Kepala Desa dan BPD, masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa di Desa Lamabelawa dengan menggunakan teori relasi kuasa Michel Foucault. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa dan bagaimana hal ini mempengaruhi pengelolaan keuangan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa di Lamabelawa merupakan jaringan relasi yang dinamis dan kompleks. Kepala Desa memiliki otoritas formal yang kuat dalam menentukan prioritas pembangunan dan pengelolaan anggaran desa, sedangkan BPD berperan dalam pengawasan dan pengesahan RAPBDes. Namun, partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa masih terbatas, disebabkan oleh keterbatasan kesempatan, budaya gotong royong yang mulai pudar, dan rendahnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan desa. Temuan ini mengindikasikan perlunya upaya peningkatan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan penguatan kapasitas anggota BPD serta implementasi mekanisme transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat serta perbaikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan efisiensi pengelolaan keuangan desa di masa depan.
RELASI KUASA PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA LAMABELAWA
Flaviani Claudia Tania Lazar (Autor:in) / Frans Bapa Tokan (Autor:in) / Eusabius Separera Niron (Autor:in)
2024
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
kuasa , keuangan , pemerintah desa , masyarakat , Political science , J
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN DANA DESA BERDASARKAN REGULASI KEUANGAN DESA
DOAJ | 2017
|Keharmonisan dalam Pengelolaan Keuangan Desa dalam Mewujudkan Good Governance
DOAJ | 2018
|