Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KOMPARASI TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA
Komparasi Metode AASHTO 1993 dengan Metode Bina Marga berdasarkan data pada jalan Beureughang-Sido Mulyo. Penelitian ini membandingkan parameter tebal perkerasan, sehingga akan diketahui perbedaan dan persamaan parameter tersebut. Perencanaan tebal perkerasan dengan kedua metode tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang terdapat dari kedua metode tersebut dalam merencanakan tebal perkerasan lentur jalan raya. Dari hasil analisa Metode AASHTO 1993 didapat tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Coarse) dengan jenis bahan sirtu (kelas C) sebesar 17 cm, lapisan pondasi atas (Base Coarse) dengan jenis batu pecah (kelas A) sebesar 10 cm, lapisan permukaan (Surface Coarse) dengan jenis Laston sebesar 5 cm. Sedangkan untuk Metode Bina Marga didapatkan tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Coarse) dengan jenis bahan sirtu (kelas C) sebesar 12 cm, lapisan pondasi atas (Base Coarse) dengan jenis bahan batu pecah (kelas A) sebesar 15 cm, lapisan permukaan (Surface Coarse) dengan jenis bahan Laston sebesar 5 cm. Kata Kunci: Komparasi, Metode AASHTO 1993, Metode Bina Marga
KOMPARASI TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA
Komparasi Metode AASHTO 1993 dengan Metode Bina Marga berdasarkan data pada jalan Beureughang-Sido Mulyo. Penelitian ini membandingkan parameter tebal perkerasan, sehingga akan diketahui perbedaan dan persamaan parameter tersebut. Perencanaan tebal perkerasan dengan kedua metode tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang terdapat dari kedua metode tersebut dalam merencanakan tebal perkerasan lentur jalan raya. Dari hasil analisa Metode AASHTO 1993 didapat tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Coarse) dengan jenis bahan sirtu (kelas C) sebesar 17 cm, lapisan pondasi atas (Base Coarse) dengan jenis batu pecah (kelas A) sebesar 10 cm, lapisan permukaan (Surface Coarse) dengan jenis Laston sebesar 5 cm. Sedangkan untuk Metode Bina Marga didapatkan tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Coarse) dengan jenis bahan sirtu (kelas C) sebesar 12 cm, lapisan pondasi atas (Base Coarse) dengan jenis bahan batu pecah (kelas A) sebesar 15 cm, lapisan permukaan (Surface Coarse) dengan jenis bahan Laston sebesar 5 cm. Kata Kunci: Komparasi, Metode AASHTO 1993, Metode Bina Marga
KOMPARASI TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA
Wesli Wesli (Autor:in) / Said Jalalul Akbar (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BASE | 2025
|Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Kaku pada Underpass Cibubur dengan Metode Bina Marga dan NAASRA
DOAJ | 2016
|STUDI KORELASI DAYA DUKUNG TANAH DENGAN INDEK TEBAL PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA
DOAJ | 2016
|