Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
AKULTURASI BATIK TRADISIONAL JAWA DENGAN CINA
Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang sudah dikenal sejak lama dan menjadi ciri khas busana tradisional. Dalam perkembangannya batik mengalami akulturasi dengan budaya lain sehingga terlihat dalam perubahan-perubahan motif dan kegunaannya. Paling sedikit ada lima budaya yang mempengaruhi batik tradisional Jawa, yaitu Islam, Cina, Hindu, Budha dan Eropa. Meskipun demikian batik telah diterima sebagai sebuah seni kerajinan yang adiluhung dan justru menjadi ciri-ciri tertentu pada daerah-daerah tertentu yang memiliki batik di Jawa. Tulisan singkat ini akan mengulas batik sebagai tradisi Jawa yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berkembang mengikuti zaman, sehingga terdapat perpaduan anatara tradisi dan modernisasi. Kegunaan batik yang dikembangkan saat ini semakin membuat batik dikenal luas dan untuk kepentingan pasar. Di era global ini akankah batik mempertahankan diri dengan tradisionalnya atau mengikuti perkembangan dunia? Bagaimana dengan nilai filosofisnya apakah akan dipertahankannya, sehingga bermakna bagi pemakainya? Sebaliknya apakah pasar global justru mengurangi makna ketradisionalannya sehingga batik menjadi pelengkap saja atau untuk penuhi kebutuhan semata? Setidaknya jika membeli batik, manusia hanya memanfaatkan semata tanpa mempunyai tujuan yang lebih dalam
AKULTURASI BATIK TRADISIONAL JAWA DENGAN CINA
Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang sudah dikenal sejak lama dan menjadi ciri khas busana tradisional. Dalam perkembangannya batik mengalami akulturasi dengan budaya lain sehingga terlihat dalam perubahan-perubahan motif dan kegunaannya. Paling sedikit ada lima budaya yang mempengaruhi batik tradisional Jawa, yaitu Islam, Cina, Hindu, Budha dan Eropa. Meskipun demikian batik telah diterima sebagai sebuah seni kerajinan yang adiluhung dan justru menjadi ciri-ciri tertentu pada daerah-daerah tertentu yang memiliki batik di Jawa. Tulisan singkat ini akan mengulas batik sebagai tradisi Jawa yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berkembang mengikuti zaman, sehingga terdapat perpaduan anatara tradisi dan modernisasi. Kegunaan batik yang dikembangkan saat ini semakin membuat batik dikenal luas dan untuk kepentingan pasar. Di era global ini akankah batik mempertahankan diri dengan tradisionalnya atau mengikuti perkembangan dunia? Bagaimana dengan nilai filosofisnya apakah akan dipertahankannya, sehingga bermakna bagi pemakainya? Sebaliknya apakah pasar global justru mengurangi makna ketradisionalannya sehingga batik menjadi pelengkap saja atau untuk penuhi kebutuhan semata? Setidaknya jika membeli batik, manusia hanya memanfaatkan semata tanpa mempunyai tujuan yang lebih dalam
AKULTURASI BATIK TRADISIONAL JAWA DENGAN CINA
Dina Dwikurniarini (Autor:in)
2013
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Akulturasi Arsitektur Bangunan Cina pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon
BASE | 2023
|