Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pengaruh Perubahan Tegangan Masukan Terhadap Efisiensi Energi Kompor Induksi
Efisiensi dalam penggunaan energi merupakan langkah penting dalam menciptakan ketahanan energi bangsa. Ketergantungan pasokan energi dengan tingkat impor yang tinggi dapat menyebabkan suatu negara lebih mudah mengalami krisis dan ketergantungan. Hal ini juga termasuk dalam penyediaan sumber energi untuk kebutuhan memasak. Kompor induksi listrik merupakan salah satu alternatif kompor selain kompor gas liquefied petroleum gas (LPG) yang digunakan untuk memasak. Dengan kondisi subsidi impor pemerintah yang tinggi untuk pengadaan LPG, diversifikasi sumber energi dalam kebutuhan memasak perlu dilakukan. Memasak dengan kompor induksi lebih efisien daripada memasak dengan kompor gas karena waktu memasak yang lebih singkat dan energi panas yang terbuang lebih sedikit. Efisiensi energi kompor induksi berada pada kisaran 80% atau dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kompor gas, yakni pada angka 40%. Namun, tingkat efisiensi energi kompor induksi dapat dipengaruhi, salah satunya, oleh tegangan suplai listrik. Dengan kondisi kelistrikan di Indonesia yang memiliki tingkat mutu pelayanan tegangan 220 V ± 10%, efisiensi energi pada kompor induksi dapat berbeda-beda. Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi tegangan masukan terhadap efisiensi energi pada kompor induksi. Tegangan masukan divariasikan dari 230 V hingga 200 V dengan perbedaan 10 V menggunakan empat merek kompor induksi. Dari hasil pengujian, dapat diketahui bahwa efisiensi berbanding lurus dengan tegangan masukan. Makin tinggi tegangan masukan, makin tinggi pula efisiensi energi kompor induksi.
Pengaruh Perubahan Tegangan Masukan Terhadap Efisiensi Energi Kompor Induksi
Efisiensi dalam penggunaan energi merupakan langkah penting dalam menciptakan ketahanan energi bangsa. Ketergantungan pasokan energi dengan tingkat impor yang tinggi dapat menyebabkan suatu negara lebih mudah mengalami krisis dan ketergantungan. Hal ini juga termasuk dalam penyediaan sumber energi untuk kebutuhan memasak. Kompor induksi listrik merupakan salah satu alternatif kompor selain kompor gas liquefied petroleum gas (LPG) yang digunakan untuk memasak. Dengan kondisi subsidi impor pemerintah yang tinggi untuk pengadaan LPG, diversifikasi sumber energi dalam kebutuhan memasak perlu dilakukan. Memasak dengan kompor induksi lebih efisien daripada memasak dengan kompor gas karena waktu memasak yang lebih singkat dan energi panas yang terbuang lebih sedikit. Efisiensi energi kompor induksi berada pada kisaran 80% atau dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kompor gas, yakni pada angka 40%. Namun, tingkat efisiensi energi kompor induksi dapat dipengaruhi, salah satunya, oleh tegangan suplai listrik. Dengan kondisi kelistrikan di Indonesia yang memiliki tingkat mutu pelayanan tegangan 220 V ± 10%, efisiensi energi pada kompor induksi dapat berbeda-beda. Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi tegangan masukan terhadap efisiensi energi pada kompor induksi. Tegangan masukan divariasikan dari 230 V hingga 200 V dengan perbedaan 10 V menggunakan empat merek kompor induksi. Dari hasil pengujian, dapat diketahui bahwa efisiensi berbanding lurus dengan tegangan masukan. Makin tinggi tegangan masukan, makin tinggi pula efisiensi energi kompor induksi.
Pengaruh Perubahan Tegangan Masukan Terhadap Efisiensi Energi Kompor Induksi
Budi Sudiarto (Autor:in) / Justinus Dipo Nugroho (Autor:in) / Faiz Husnayain (Autor:in) / Agus R. Utomo (Autor:in) / I Made Ardita (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH LUAS CELAH UDARA PADA KOMPOR BRIKET BATUBARA TERHADAP EFISIENSI WAKTU PENDIDIHAN AIR
BASE | 2021
|DOAJ | 2019
|PENGARUH MEDIA KIT GGL INDUKSI ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP GGL INDUKSI
DOAJ | 2020
|