Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Studi Karakteristik dan Wilayah Terdampak Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari
Studi bertujuan untuk menganalisis karakteristik banjir yang terjadi di Kecamatan Mandong, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan desain deskriptif kualitatif dan surveI. Objek analisis pengklasifikasian banjir (banjir bandang, genangan dan banjir pasang/rob), kondisi genangan (tinggi genangan), dan penyebab banjir. Data primer diperoeh di lapangan, sedangkan data sekunder dari penelusuran berbagai sumber terkait dengan kejadian banjir di tahun 2013-2018. Studi ini melibatkan informan sebanyak 31 orang. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan analisis spasial (SIG yaitu ArcView 3.2). Hasil studi diperoleh bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Mandonga diklasifikasikan sebagai banjir genangan. Tinggi genangan air antara 1-2 m, lama genangan rata-rata 1 hari (selama hujan). Penyebabnya adalah akumulasi dari curah hujan yang tinggi, sungai dan drainase yang buruk akibatnya terjadi timbulan sampah di sepanjang aliran, serta hilangnya resapan air akibat dari kegiatan pembangunan (bangunan gedung). Luas wilayah terdampak banjir di Kecamatan Mandonga sekitar 37,45% dari total luas wilayah. Tersebar diseluruh wilayah kecamatan, dengan wilayah terluas di Kelurahan Labibia sekitar 29,10% dari total luas terdampak (416,23 ha), menyusul Kelurahan Wawombalata sekitar 23,01%, sedangkan yang terkecil di Kelurahan Anggilowu sekitar 8,65%.
Studi Karakteristik dan Wilayah Terdampak Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari
Studi bertujuan untuk menganalisis karakteristik banjir yang terjadi di Kecamatan Mandong, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan desain deskriptif kualitatif dan surveI. Objek analisis pengklasifikasian banjir (banjir bandang, genangan dan banjir pasang/rob), kondisi genangan (tinggi genangan), dan penyebab banjir. Data primer diperoeh di lapangan, sedangkan data sekunder dari penelusuran berbagai sumber terkait dengan kejadian banjir di tahun 2013-2018. Studi ini melibatkan informan sebanyak 31 orang. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan analisis spasial (SIG yaitu ArcView 3.2). Hasil studi diperoleh bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Mandonga diklasifikasikan sebagai banjir genangan. Tinggi genangan air antara 1-2 m, lama genangan rata-rata 1 hari (selama hujan). Penyebabnya adalah akumulasi dari curah hujan yang tinggi, sungai dan drainase yang buruk akibatnya terjadi timbulan sampah di sepanjang aliran, serta hilangnya resapan air akibat dari kegiatan pembangunan (bangunan gedung). Luas wilayah terdampak banjir di Kecamatan Mandonga sekitar 37,45% dari total luas wilayah. Tersebar diseluruh wilayah kecamatan, dengan wilayah terluas di Kelurahan Labibia sekitar 29,10% dari total luas terdampak (416,23 ha), menyusul Kelurahan Wawombalata sekitar 23,01%, sedangkan yang terkecil di Kelurahan Anggilowu sekitar 8,65%.
Studi Karakteristik dan Wilayah Terdampak Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari
Hasddin Hasddin (Autor:in) / Erny Tamburaka (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Ruang Terbuka Hijau Publik Terdampak Banjir di Kota Balikpapan
DOAJ | 2023
|DOAJ | 2021
|Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari
BASE | 2017
|ARSITEKTUR BANGUNAN GEREJA SUMBER KASIH DI KELURAHAN KANDAI, KECAMATAN KENDARI, KOTA KENDARI
BASE | 2021
|