Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Transformasi Prinsip Ajaran Islam Tasawuf pada Bangunan Raha Bulelenga
Arsitektur tradisional Kulisusu ibarat sebuah kitab tertulis dengan ruang, bentuk dan symbol sebagai huruf-huruf yang bercerita. Kitab tersebut hanya dapat dibaca dengan pemahaman sejarah dan penjiwaan terhadap agama, keyakinan dan falsafah hidup masyarakat setempat. Bangunan Raha Bulelenga terdiri dari substansi ruhani dan materi dimana falsafah hidup, keyakinan dan agama telah ditransformasikan pada wujud fisik bangunan. Berdasarkan dari hal tersebut, bangunan Raha Bulelenga mengandung esensi kehidupan hakiki dan dijadikan sebagai sarana masyarakat tradisional Kulisusu untuk mewujudkan visi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan konsepsi religius masyarakat tradisional Kulisusu yang menjiwai penampilan fisik bangunan Raha Bulelenga serta menemukan penerapan konsepsi religius masayarakat Kulisusu pada bangunan Raha Bulelenga. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kulisusu pada kawasan benteng Lipu-Wa Pala dengan paradigma post-positivisme sebagai landasan penelitiannya dan menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Aspek yang dianalisis meliputi konsepsi religius masyarakat tradisional Kulisusu pada saat pembangunan dan tingkatan hati manusia dalam ajaran Tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan konsepsi religius masyarakat Kulisusu didasarkan kepada Undang-undang Islam Martabat tujuh sebagai paradigma arsitektur tradisional Kulisusu. Selain itu itu penelitian juga memperoleh gambaran tentang penerapan konsep religius martabat alam insani berupa tingkatan hati manusia pada bangunan Raha Bulelenga.
Transformasi Prinsip Ajaran Islam Tasawuf pada Bangunan Raha Bulelenga
Arsitektur tradisional Kulisusu ibarat sebuah kitab tertulis dengan ruang, bentuk dan symbol sebagai huruf-huruf yang bercerita. Kitab tersebut hanya dapat dibaca dengan pemahaman sejarah dan penjiwaan terhadap agama, keyakinan dan falsafah hidup masyarakat setempat. Bangunan Raha Bulelenga terdiri dari substansi ruhani dan materi dimana falsafah hidup, keyakinan dan agama telah ditransformasikan pada wujud fisik bangunan. Berdasarkan dari hal tersebut, bangunan Raha Bulelenga mengandung esensi kehidupan hakiki dan dijadikan sebagai sarana masyarakat tradisional Kulisusu untuk mewujudkan visi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan konsepsi religius masyarakat tradisional Kulisusu yang menjiwai penampilan fisik bangunan Raha Bulelenga serta menemukan penerapan konsepsi religius masayarakat Kulisusu pada bangunan Raha Bulelenga. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kulisusu pada kawasan benteng Lipu-Wa Pala dengan paradigma post-positivisme sebagai landasan penelitiannya dan menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Aspek yang dianalisis meliputi konsepsi religius masyarakat tradisional Kulisusu pada saat pembangunan dan tingkatan hati manusia dalam ajaran Tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan konsepsi religius masyarakat Kulisusu didasarkan kepada Undang-undang Islam Martabat tujuh sebagai paradigma arsitektur tradisional Kulisusu. Selain itu itu penelitian juga memperoleh gambaran tentang penerapan konsep religius martabat alam insani berupa tingkatan hati manusia pada bangunan Raha Bulelenga.
Transformasi Prinsip Ajaran Islam Tasawuf pada Bangunan Raha Bulelenga
La Ode Abdul Rachmad Sabdin Andisiri (Autor:in) / Arman Faslih (Autor:in) / Muhammad Zakaria Umar (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
arsitektur tradisional , tasawuf , Raha Bulelenga , Kulisusu , Fine Arts , N , Architecture , NA1-9428
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Ajaran Tasawuf Dalam Naskah Suluk Daka Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam
DOAJ | 2024
|DOAJ | 2017
|KAJIAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN APARTEMEN SAMARA SUITES DI JAKARTA
BASE | 2021
|Prinsip Desain Arsitektur Neo Futuristik Pada Bangunan Komersial Karya Eero Saarinen
DOAJ | 2018
|PENGHALANG SOSIAL DAN PSIKOLOGIS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PRINSIP BANGUNAN HIJAU
DOAJ | 2015
|