Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Sistem Proyeksi Cerita-cerita Rakyat Nusantara di Indonesia
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji klausa kompleks jenis proyeksi menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL). Penelitian ini bertujuan mencari karakteristik sistem proyeksi cerita-cerita rakyat Indonesia melalui sistem level, mode dan fungsi proyeksi yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa seluruh klausa kompleks proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia dalam empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang Indonesia). Pada sistem level proyeksi, cerita rakyat Indonesia cenderung direalisasikan secara verbal (lokusi) daripada mental (ide). Berikutnya, dari sistem mode proyeksi didapatkan bahwa jenis parataktik (kutipan) lebih banyak daripada hipotaktik (laporan). Keseluruhan fungsi proyeksi baik berupa proposisi (pernyataan dan pertanyaan) dan proposal (tawaran dan perintah) terdapat dalam penelitian ini. Sebagai simpulan, klausa kompleks proyeksi cerita rakyat nusantara di Indonesia cenderung ditulis dalam bentuk kutipan dengan menggunakan kata kerja verbal (lokusi) pada klausa pemroyeksinya dan memiliki fungsi proyeksi tertentu pada klausa terproyeksinya.
Sistem Proyeksi Cerita-cerita Rakyat Nusantara di Indonesia
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji klausa kompleks jenis proyeksi menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL). Penelitian ini bertujuan mencari karakteristik sistem proyeksi cerita-cerita rakyat Indonesia melalui sistem level, mode dan fungsi proyeksi yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa seluruh klausa kompleks proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia dalam empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang Indonesia). Pada sistem level proyeksi, cerita rakyat Indonesia cenderung direalisasikan secara verbal (lokusi) daripada mental (ide). Berikutnya, dari sistem mode proyeksi didapatkan bahwa jenis parataktik (kutipan) lebih banyak daripada hipotaktik (laporan). Keseluruhan fungsi proyeksi baik berupa proposisi (pernyataan dan pertanyaan) dan proposal (tawaran dan perintah) terdapat dalam penelitian ini. Sebagai simpulan, klausa kompleks proyeksi cerita rakyat nusantara di Indonesia cenderung ditulis dalam bentuk kutipan dengan menggunakan kata kerja verbal (lokusi) pada klausa pemroyeksinya dan memiliki fungsi proyeksi tertentu pada klausa terproyeksinya.
Sistem Proyeksi Cerita-cerita Rakyat Nusantara di Indonesia
Dimas Adika (Autor:in) / Djatmika Djatmika (Autor:in) / Riyadi Santosa (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kebudayaan Lokal pada Cerita Pendek dan Cerita Rakyat Karya Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak
DOAJ | 2019
|