Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Feminisme Digital: Kedudukan Perempuan Perspektif Islam
Feminisme di era digital telah berkembang mencakup berbagai isu dan perspektif. Namun, persinggungan antara feminisme dan Islam masih menjadi topik perdebatan yang kontroversial. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep feminisme digital dalam konteks nilai dan prinsip Islam. Framework Islam memahami kedudukan perempuan dalam mengaktualisasikan konsep kesetaraan, kesesuaian dan keserasiannya di ruang digital. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber primer al-Qur’an dan hadis Nabi saw, sedangkan sumber sekunder berdasarkan buku, jurnal, dan website yang relevan dengan riset ini. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, tantangan yang dihadapi oleh perempuan di ruang digital, seperti pelecehan online, diskriminasi berbasis gender, dan marginalisasi terhadap perempuan. Kedua, spirit feminisme menyebar di ruang digital sehingga gerakan ini semakin berkembang dan masuk dalam kehidupan perempuan Muslimah. Ketiga, sudut pandang Islam terhadap perempuan berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh feminisme, sebab Islam memuliakan perempuan berdasarkan porsi dan kodratnya. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat tentang peran perempuan dalam pandangan Islam. Keterbatasan penelitian ini tidak terlepas dari sumber informasi yang disajikan. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji terkait konsep perempuan dalam Islam bahwa peran perempuan dalam Islam berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh feminisme.
Feminisme Digital: Kedudukan Perempuan Perspektif Islam
Feminisme di era digital telah berkembang mencakup berbagai isu dan perspektif. Namun, persinggungan antara feminisme dan Islam masih menjadi topik perdebatan yang kontroversial. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep feminisme digital dalam konteks nilai dan prinsip Islam. Framework Islam memahami kedudukan perempuan dalam mengaktualisasikan konsep kesetaraan, kesesuaian dan keserasiannya di ruang digital. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber primer al-Qur’an dan hadis Nabi saw, sedangkan sumber sekunder berdasarkan buku, jurnal, dan website yang relevan dengan riset ini. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, tantangan yang dihadapi oleh perempuan di ruang digital, seperti pelecehan online, diskriminasi berbasis gender, dan marginalisasi terhadap perempuan. Kedua, spirit feminisme menyebar di ruang digital sehingga gerakan ini semakin berkembang dan masuk dalam kehidupan perempuan Muslimah. Ketiga, sudut pandang Islam terhadap perempuan berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh feminisme, sebab Islam memuliakan perempuan berdasarkan porsi dan kodratnya. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat tentang peran perempuan dalam pandangan Islam. Keterbatasan penelitian ini tidak terlepas dari sumber informasi yang disajikan. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji terkait konsep perempuan dalam Islam bahwa peran perempuan dalam Islam berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh feminisme.
Feminisme Digital: Kedudukan Perempuan Perspektif Islam
Dafis Heriansyah (Autor:in) / Alif Salama Samsul (Autor:in) / Muhammad Hasbi Hasadiqi (Autor:in) / Akma Amelia Tiara (Autor:in) / Asfa Fikriyah (Autor:in)
2024
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0