Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pola Adaptasi dalam Upaya Mencapai Resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai di Kota Banjarmasin
Keberadaan sungai di Kalimantan ikut membentuk budaya berhuni di tepian sungai. Namun perubahan iklim, proses geomorfologi serta pola bermukim masyarakat memicu disrupsi permukiman tepian sungai seperti kebakaran dan banjir.oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait pola adaptasi dalam upaya resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai. Tujuan naskah ini meneliti cara adaptasi pada permukiman tepian sungai di kota Banjarmasin yang diawali dengan kajian teori mendalam terkait adaptasi dan resiliensi. Metode penelitian diawali dengan penelusuran teori resiliensi dan kata kuncinya, yang didapatkan hasil bahwa resiliensi erat kaitannya disrupsi, eksposur dan cara merespon agar dapat pulih seperti kondisi semula. Ketiga komponen tersebut diamati pada Permukiman Tepian Sungai di Banjarmasin, yang diketahui bahwa disrupsi pada permukiman tepian sungai di Banjarmasin adalah erosi dan sedimentasi, banjir dari hulu dan dampak pasang air laut, serta kebakaran. Upaya adaptasi masyarakat antara lain dengan menggunakan elemen interior, meninggikan bangunan eksisting dan membangun bangunan baru lebih tinggi, serta rumah tradisional lanting sebagai upaya adaptasi dan mitigasi. Sedangkan adaptasi terhadap bencana kebakaran, upaya mitigasi dengan sistem sosial Barisan Pemadam Kebakaran dan bantuan swadaya untuk warga yang mengalami kebakaran.
Pola Adaptasi dalam Upaya Mencapai Resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai di Kota Banjarmasin
Keberadaan sungai di Kalimantan ikut membentuk budaya berhuni di tepian sungai. Namun perubahan iklim, proses geomorfologi serta pola bermukim masyarakat memicu disrupsi permukiman tepian sungai seperti kebakaran dan banjir.oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait pola adaptasi dalam upaya resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai. Tujuan naskah ini meneliti cara adaptasi pada permukiman tepian sungai di kota Banjarmasin yang diawali dengan kajian teori mendalam terkait adaptasi dan resiliensi. Metode penelitian diawali dengan penelusuran teori resiliensi dan kata kuncinya, yang didapatkan hasil bahwa resiliensi erat kaitannya disrupsi, eksposur dan cara merespon agar dapat pulih seperti kondisi semula. Ketiga komponen tersebut diamati pada Permukiman Tepian Sungai di Banjarmasin, yang diketahui bahwa disrupsi pada permukiman tepian sungai di Banjarmasin adalah erosi dan sedimentasi, banjir dari hulu dan dampak pasang air laut, serta kebakaran. Upaya adaptasi masyarakat antara lain dengan menggunakan elemen interior, meninggikan bangunan eksisting dan membangun bangunan baru lebih tinggi, serta rumah tradisional lanting sebagai upaya adaptasi dan mitigasi. Sedangkan adaptasi terhadap bencana kebakaran, upaya mitigasi dengan sistem sosial Barisan Pemadam Kebakaran dan bantuan swadaya untuk warga yang mengalami kebakaran.
Pola Adaptasi dalam Upaya Mencapai Resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai di Kota Banjarmasin
Fitri Wulandari (Autor:in) / Ikaputra Ikaputra (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BENTUK RUMAH PADA PERMUKIMAN TEPIAN SUGAI KOTA BANJARMASIN
DOAJ | 2019
|DOAJ | 2014
|