Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR
Permasalahan jalan yang memiliki subgrade dengan karakteristik tanah lunak (lempung), memiliki daya dukung yang sangat rendah, pada kontruksi jalan yang dibangun diatasnya akan terjadi kerusakan. Akibatnya penurunan tanah tidak seragam pada kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah. Jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang diambil dari jalan Garuda Sakti km.13 Kabupaten Kampar, Riau. Untuk meningkatkan kuat dukung tanah dapat dilakukan dengan stabilisasi tanah lempung dengan variasi campuran Abu Tandan Kelapa Sawit 5%, 10%, 15%, 20% dan semen 10% untuk meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Metode yang digunakan yaitu pengujian laboratorium untuk mendapatkan nilai CBR yang mengacu pada pengujian California Bearing Ratio (CBR) menggunakan SNI 03-1744-2008. Dari hasil pengujian attermberg yang dilakukan semakin tinggi variasi abu tandan kelapa sawit dan semen pada tanah lempung maka nilai attermberg cenderung menurun. Nilai batas cair (PL) 57,93% - 43,16% – 24,94% dan batas plastis (LL) 27,35% - 24,94%, sehingga menyebabkan nilai indeks plastis menurun sebesar 16,73%. Pengujian nilai CBR maksimum dilaboratorium dengan variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% sebesar 70,5 %, nilai CBR yang didapat memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga CBR 6%. Kesimpulannya variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% menghasilkan nilai CBR maksimum sebesar 70,5%.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR
Permasalahan jalan yang memiliki subgrade dengan karakteristik tanah lunak (lempung), memiliki daya dukung yang sangat rendah, pada kontruksi jalan yang dibangun diatasnya akan terjadi kerusakan. Akibatnya penurunan tanah tidak seragam pada kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah. Jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang diambil dari jalan Garuda Sakti km.13 Kabupaten Kampar, Riau. Untuk meningkatkan kuat dukung tanah dapat dilakukan dengan stabilisasi tanah lempung dengan variasi campuran Abu Tandan Kelapa Sawit 5%, 10%, 15%, 20% dan semen 10% untuk meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Metode yang digunakan yaitu pengujian laboratorium untuk mendapatkan nilai CBR yang mengacu pada pengujian California Bearing Ratio (CBR) menggunakan SNI 03-1744-2008. Dari hasil pengujian attermberg yang dilakukan semakin tinggi variasi abu tandan kelapa sawit dan semen pada tanah lempung maka nilai attermberg cenderung menurun. Nilai batas cair (PL) 57,93% - 43,16% – 24,94% dan batas plastis (LL) 27,35% - 24,94%, sehingga menyebabkan nilai indeks plastis menurun sebesar 16,73%. Pengujian nilai CBR maksimum dilaboratorium dengan variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% sebesar 70,5 %, nilai CBR yang didapat memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga CBR 6%. Kesimpulannya variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% menghasilkan nilai CBR maksimum sebesar 70,5%.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR
Muthia Anggraini (Autor:in) / Daniel Panggabean (Autor:in) / Winayati w (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2020
|DOAJ | 2008
|BASE | 2008
|PENGARUH WAKTU PEMERAMAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN KAPUR TERHADAP NILAI CBR
DOAJ | 2017
|