Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
INTERPRETASI MAKNA RIYA’ DALAM AL-QUR’AN: Studi Kritis Perilaku Riya’ Dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumiuntuk mengemban sebuah amanat dengan dibekalidua perangkat canggih: akal pikiran dan hati perasaan. Sebagai makhluk yang memiliki akal dan hati, manusia tidak bisa terlepas begitu saja dari kobaranhawa nafsu yang dapat menyesatkan pelakunya pada akhlak dan sifat tercela. Tulisan ini membahas intrerpretasi perilaku Riyadalam perspektif Alquran. Metode yang digunakan penulis ialah tematik, yakni menjadikan ayat-ayat yang berbicara tentang Riyasebagai kajian utama tanpa mengenyampingkan literatur-literatur lainnya. Selain itu,tulisan ini murni studi pustaka dengan analisa data intertekstualitas,dengan harapan dapat memberikan kontribusi ilmiah pada setiap personal-individual untuk senantiasa muhasabah diri, serta dapat melengkapi kajian wacana tentanginterpretasi perilakuRiyadalam perspektif Alquran.Sejauh penelusuran penulis, selain sifat Riya merupakan salah satu sifat orang munafik, ia jugatermasukdalam perilakusyirik ashghar yang menjadi palang pintu bagi masuknya syirik akbar. Tulisan ini menunjukkan bahwaRiya merupakan suatu sikap dalam melakukan amal salehyang tidak berdasarkan pada niat ibadah kepada Allah, namun ditujukan kepadamanusia amal saleh yang dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan pujian dan popularitas, serta berharap agar orang lain tersebut memberikan kedudukan dan penghormatan kepadanya.
INTERPRETASI MAKNA RIYA’ DALAM AL-QUR’AN: Studi Kritis Perilaku Riya’ Dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumiuntuk mengemban sebuah amanat dengan dibekalidua perangkat canggih: akal pikiran dan hati perasaan. Sebagai makhluk yang memiliki akal dan hati, manusia tidak bisa terlepas begitu saja dari kobaranhawa nafsu yang dapat menyesatkan pelakunya pada akhlak dan sifat tercela. Tulisan ini membahas intrerpretasi perilaku Riyadalam perspektif Alquran. Metode yang digunakan penulis ialah tematik, yakni menjadikan ayat-ayat yang berbicara tentang Riyasebagai kajian utama tanpa mengenyampingkan literatur-literatur lainnya. Selain itu,tulisan ini murni studi pustaka dengan analisa data intertekstualitas,dengan harapan dapat memberikan kontribusi ilmiah pada setiap personal-individual untuk senantiasa muhasabah diri, serta dapat melengkapi kajian wacana tentanginterpretasi perilakuRiyadalam perspektif Alquran.Sejauh penelusuran penulis, selain sifat Riya merupakan salah satu sifat orang munafik, ia jugatermasukdalam perilakusyirik ashghar yang menjadi palang pintu bagi masuknya syirik akbar. Tulisan ini menunjukkan bahwaRiya merupakan suatu sikap dalam melakukan amal salehyang tidak berdasarkan pada niat ibadah kepada Allah, namun ditujukan kepadamanusia amal saleh yang dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan pujian dan popularitas, serta berharap agar orang lain tersebut memberikan kedudukan dan penghormatan kepadanya.
INTERPRETASI MAKNA RIYA’ DALAM AL-QUR’AN: Studi Kritis Perilaku Riya’ Dalam Kehidupan Sehari-hari
Eko Zulfikar (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
sifat tercela , riya’ , syirik–munafik , tafsir al-qur’an , Islam , BP1-253
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
INTERPRETASI MAKNA PAJAK ATAS RUMAH KOS DALAM PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH : KAJIAN HERMENEUTIKA
DOAJ | 2018
|REPRESENTASI MAKNA PERILAKU MUNAFIK DALAM FILM; ANALISIS SEMIOTIKA FILM MUNAFIK 2
DOAJ | 2020
|