Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Analisis faktor – faktor makroekonomi yang Memengaruhi keberlanjutan industri polymer emulsion (styrene butadiene latex) di Indonesia
Pertumbuhan industri polimer di Indonesia sangat pesat. Walau demikian perkembangan ini tidak terjadi di salah satu jenis industri polimer yang menghasilkan Latex. Pada industri ini, persaingan yang terjadi cukup ketat hingga akhirnya, jumlah perusahaan yang beroperasi semula tiga perusahaan besar, kini hanya tinggal dua perusahaan saja. Untuk bisa bertahan, mereka harus meningkatkan daya saingnya dan kemampuan mengantisipasi faktor-faktor makro ekonomi seperti GDP, suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar, dan harga Crude Oil. Dengan mengetahui faktor- faktor makro ekonomi mana saja yang berpengaruh dan paling memengaruhi harga SB Latex, diharapkan akan membantu perusahaan SB Latex di Indonesia mempertahankan keberlanjutan perusahaannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan kausal antara harga SBL dengan variabel makro ekonomi seperti harga minyak mentah atau crude oil (OIL), Inflasi di Indonesia (INFLASI), Suku Bunga Bank Indonesia (RATE), Nilai tukar $ terhadap Rupiah (EXCHR) dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia (PDB) selama periode 1995-2011, dengan basis data bulanan. Analisa empiris memakai analisa time series data, lalu diikuti dengan pengujian kausalitas diantara variabel, dilanjutkan Johansen VAR-based cointegration tehcnique yang digunakan untuk menguji sensitivitas variabel makro ekonomi terhadap harga SBL di Indonesia, baik untuk jangka panjang yang berasal dari perubahan jangka pendek dan di check melalui vector error correction model, termasuk root test unit, pairwise Granger causality test, impulse response function dan forecast variance decomposition. Hasil unit root test menunjukkan adanya stasioner pada keseluruhan variabel pada first difference (1). Test kausalitas berpasangan dua arah untuk variabel SBL ke OIL, PDB ke RATE, INFLASI ke RATE, INFLASI ke PDB. Test Johansen diperoleh dua (2) kointergrasi yaitu harga SBL dan EXCHR. Hasil uji hipotesis menunjukan Harga minyak mentah dunia, PDB, suku bunga, nilai tukar uang, dan inflasi terbukti memiliki pengaruh, namun pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap harga SBL berbeda dalam jangka pendek dan jangka panjang. 60Harga minyak mentah dunia, PDB, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan inflasi menjadi faktor makro ekonomi yang penting untuk dicermati bagi industri SB Latex dalam menentukan harga lateks yang kompetitif
Analisis faktor – faktor makroekonomi yang Memengaruhi keberlanjutan industri polymer emulsion (styrene butadiene latex) di Indonesia
Pertumbuhan industri polimer di Indonesia sangat pesat. Walau demikian perkembangan ini tidak terjadi di salah satu jenis industri polimer yang menghasilkan Latex. Pada industri ini, persaingan yang terjadi cukup ketat hingga akhirnya, jumlah perusahaan yang beroperasi semula tiga perusahaan besar, kini hanya tinggal dua perusahaan saja. Untuk bisa bertahan, mereka harus meningkatkan daya saingnya dan kemampuan mengantisipasi faktor-faktor makro ekonomi seperti GDP, suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar, dan harga Crude Oil. Dengan mengetahui faktor- faktor makro ekonomi mana saja yang berpengaruh dan paling memengaruhi harga SB Latex, diharapkan akan membantu perusahaan SB Latex di Indonesia mempertahankan keberlanjutan perusahaannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan kausal antara harga SBL dengan variabel makro ekonomi seperti harga minyak mentah atau crude oil (OIL), Inflasi di Indonesia (INFLASI), Suku Bunga Bank Indonesia (RATE), Nilai tukar $ terhadap Rupiah (EXCHR) dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia (PDB) selama periode 1995-2011, dengan basis data bulanan. Analisa empiris memakai analisa time series data, lalu diikuti dengan pengujian kausalitas diantara variabel, dilanjutkan Johansen VAR-based cointegration tehcnique yang digunakan untuk menguji sensitivitas variabel makro ekonomi terhadap harga SBL di Indonesia, baik untuk jangka panjang yang berasal dari perubahan jangka pendek dan di check melalui vector error correction model, termasuk root test unit, pairwise Granger causality test, impulse response function dan forecast variance decomposition. Hasil unit root test menunjukkan adanya stasioner pada keseluruhan variabel pada first difference (1). Test kausalitas berpasangan dua arah untuk variabel SBL ke OIL, PDB ke RATE, INFLASI ke RATE, INFLASI ke PDB. Test Johansen diperoleh dua (2) kointergrasi yaitu harga SBL dan EXCHR. Hasil uji hipotesis menunjukan Harga minyak mentah dunia, PDB, suku bunga, nilai tukar uang, dan inflasi terbukti memiliki pengaruh, namun pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap harga SBL berbeda dalam jangka pendek dan jangka panjang. 60Harga minyak mentah dunia, PDB, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan inflasi menjadi faktor makro ekonomi yang penting untuk dicermati bagi industri SB Latex dalam menentukan harga lateks yang kompetitif
Analisis faktor – faktor makroekonomi yang Memengaruhi keberlanjutan industri polymer emulsion (styrene butadiene latex) di Indonesia
Rosalendro Eddy Nugroho (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI
BASE | 2018
|ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPOR GANDUM INDONESIA DARI AUSTRALIA TAHUN 1980-2013
DOAJ | 2015
|Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara
DOAJ | 2014
|Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keinginan Mahasiswa dalam Menggunakan Media Sosial
DOAJ | 2020
|DOAJ | 2023
|