Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Perilaku Hulun (Karma Ning Hulun) dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian
Tujuan penelitian ini untuk menggali isi naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan mengkaji perilaku hulun (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalan Negara. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode historis atau metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa isi naskah mencakup aturan tentang Dasa Prebakti & Dasa Kreta, perilaku rakyat (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalam Negara dan pelengkap perbuatan (Pangimbuh Ning Twah). Perilaku rakyat dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian terbagi menjadi beberapa perilaku antara lain perilaku menghadap raja, perilaku yang baik bagi orang banyak, perilaku di hadapan menak, perilaku memegang rahasia, perilaku hulun (rakyat) yang tidak setia, ketika melihat orang mendapat pujian, perilaku ketika terpilih menjadi pasukan, mendapat perintah, perilaku menuruti tohaan, perilaku berjalan di hutan, perilaku bertemu pejabat Negara, perilaku mendapat perintah bekerja di ladang, ketika buang air, ketika memintas jalan, ketika masuk keraton, perilaku dimarahi raja, perilaku teladan yang patut ditiru, perilaku setelah melaksanakan kewajiban, perilaku mendapat pujian, perilaku ketika dicela, dan perilaku ketika mendapat kebahagiaan. Kesimpulan perilaku pada masyarkat terbentuk dari kebiasaan kehidupan mereka.
Perilaku Hulun (Karma Ning Hulun) dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian
Tujuan penelitian ini untuk menggali isi naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan mengkaji perilaku hulun (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalan Negara. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode historis atau metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa isi naskah mencakup aturan tentang Dasa Prebakti & Dasa Kreta, perilaku rakyat (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalam Negara dan pelengkap perbuatan (Pangimbuh Ning Twah). Perilaku rakyat dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian terbagi menjadi beberapa perilaku antara lain perilaku menghadap raja, perilaku yang baik bagi orang banyak, perilaku di hadapan menak, perilaku memegang rahasia, perilaku hulun (rakyat) yang tidak setia, ketika melihat orang mendapat pujian, perilaku ketika terpilih menjadi pasukan, mendapat perintah, perilaku menuruti tohaan, perilaku berjalan di hutan, perilaku bertemu pejabat Negara, perilaku mendapat perintah bekerja di ladang, ketika buang air, ketika memintas jalan, ketika masuk keraton, perilaku dimarahi raja, perilaku teladan yang patut ditiru, perilaku setelah melaksanakan kewajiban, perilaku mendapat pujian, perilaku ketika dicela, dan perilaku ketika mendapat kebahagiaan. Kesimpulan perilaku pada masyarkat terbentuk dari kebiasaan kehidupan mereka.
Perilaku Hulun (Karma Ning Hulun) dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian
Erni Siti Nuraeni (Autor:in)
2020
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Grassland Eco-Environmental Quality Assessment Based on RS in Hulun Lake Region
British Library Conference Proceedings | 2012
|Deciphering Hulun lake level dynamics and periodical response to climate change during 1961–2020
DOAJ | 2023
|Dynamic Change Remote Sensing Monitoring and Driving Forces Analysis of Hulun Lake Wetland
British Library Conference Proceedings | 2013
|DOAJ | 2023
|