Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
The Tales of Three Asian Countries: How Indonesia, India and the Philippines Recruited Women for UN Peacekeeping Missions
Tulisan ini mengkaji perbedaan tiga negara dalam merekrut perempuan untuk berperan di bidang keamanan. Tulisan ini bertujuan untuk menjawab masalah umum dalam studi keamanan: Dimana perempuan? Khususnya, dimana perempuan dalam mendukung pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)? Walau jumlahnya setengah dari populasi dunia, namun kurang dari lima puluh persen perempuan berkerja di sektor swasta, lebih sedikit yang bekerja di sektor publik, dan sangat kurang yang berkutat di sektor keamanan. Jika keamanan benar-benar inklusif, maka perlu ada penelitian untuk menetapkan alasan di balik tidak hadirnya perempuan, dan untuk mencari alasan dibalik ketidakhadiran mereka. Dengan demikian, artikel ini berusaha untuk mengeksplorasi kontribusi beberapa negara anggota PBB dalam operasi perdamaian PBB, yaitu Indonesia, India dan Filipina. Artikel ini berfokus pada partisipasi perempuan dalam penjagaan perdamaian karena PBB saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam misi-nya. Studi kasus beberapa negara Asia ini untuk mengkaji bagaimana negara memposisikan perempuan sebagai aktor keamanan, apakah berada di tingkat yang sama dengan rekan-rekan pria mereka, atau apakah negara masih memposisikan mereka sebagai pihak yang selalu membutuhkan perlindungan.
The Tales of Three Asian Countries: How Indonesia, India and the Philippines Recruited Women for UN Peacekeeping Missions
Tulisan ini mengkaji perbedaan tiga negara dalam merekrut perempuan untuk berperan di bidang keamanan. Tulisan ini bertujuan untuk menjawab masalah umum dalam studi keamanan: Dimana perempuan? Khususnya, dimana perempuan dalam mendukung pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)? Walau jumlahnya setengah dari populasi dunia, namun kurang dari lima puluh persen perempuan berkerja di sektor swasta, lebih sedikit yang bekerja di sektor publik, dan sangat kurang yang berkutat di sektor keamanan. Jika keamanan benar-benar inklusif, maka perlu ada penelitian untuk menetapkan alasan di balik tidak hadirnya perempuan, dan untuk mencari alasan dibalik ketidakhadiran mereka. Dengan demikian, artikel ini berusaha untuk mengeksplorasi kontribusi beberapa negara anggota PBB dalam operasi perdamaian PBB, yaitu Indonesia, India dan Filipina. Artikel ini berfokus pada partisipasi perempuan dalam penjagaan perdamaian karena PBB saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam misi-nya. Studi kasus beberapa negara Asia ini untuk mengkaji bagaimana negara memposisikan perempuan sebagai aktor keamanan, apakah berada di tingkat yang sama dengan rekan-rekan pria mereka, atau apakah negara masih memposisikan mereka sebagai pihak yang selalu membutuhkan perlindungan.
The Tales of Three Asian Countries: How Indonesia, India and the Philippines Recruited Women for UN Peacekeeping Missions
Fitriani Bintang Timur (Autor:in)
2016
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Globalization and Urban Governance in Two Asian Cities: Pune (India) and Cebu (The Philippines)
Online Contents | 2008
|Indonesia Port Corp. IV: Visiton & Missions
British Library Online Contents | 1999
Russian Peacekeeping Operations
British Library Conference Proceedings | 1996
|