Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Analisis Inkonsistensi Penggunaan Lahan di Kawasan Lindung DAS Cisadane
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pemanfaatan kawasan lindung dengan rencana pola ruang dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk selanjutanya dapat merumuskan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan lindung DAS Cisadane Kabupaten Bogor. Analisis spasial digunakan untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan lahan, kepemilikan lahan, izin lokasi, dan evaluasi penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang. Metode kualitatif melalui wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang melalui tumpang susun peta RTRW 2016-2036 dengan tutupan lahan 2016. Perumusan arahan pengendalian pemanfaatan ruang diperoleh dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaksesuaian pemanfaatan lahan sebesar 22.7%, luas kawasan hutan yang tutupan hutan 25.35%. Faktorfaktor yang menyebabkan inkonsistensi karena ketidakpahaman masyarakat tentang rencana pola ruang kawasan lindung terutama yang bukan kawasan hutan, penegakan hukum yang lemah bagi pelanggaran ruang, kurangnya koordinasi dan transparansi dalam proses perizinan, kebutuhan lahan masyarakat sekitar hutan, Perubahan budaya bertani yang menurun dan fasilitas pertanian yang kurang mendukung dan berpindahnya kepemilikan lahan. Oleh karena itu diperlukan instrument pengendalian melalui Transparansi, koordinasi dan integrasi dalam hal perizinan, RDTR perlu segera diselesaikan, pemberian insentif dan disinsentif, dan sanksi, menumbuhkan aksi bersama dalam melakukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Analisis Inkonsistensi Penggunaan Lahan di Kawasan Lindung DAS Cisadane
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pemanfaatan kawasan lindung dengan rencana pola ruang dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk selanjutanya dapat merumuskan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan lindung DAS Cisadane Kabupaten Bogor. Analisis spasial digunakan untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan lahan, kepemilikan lahan, izin lokasi, dan evaluasi penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang. Metode kualitatif melalui wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang melalui tumpang susun peta RTRW 2016-2036 dengan tutupan lahan 2016. Perumusan arahan pengendalian pemanfaatan ruang diperoleh dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaksesuaian pemanfaatan lahan sebesar 22.7%, luas kawasan hutan yang tutupan hutan 25.35%. Faktorfaktor yang menyebabkan inkonsistensi karena ketidakpahaman masyarakat tentang rencana pola ruang kawasan lindung terutama yang bukan kawasan hutan, penegakan hukum yang lemah bagi pelanggaran ruang, kurangnya koordinasi dan transparansi dalam proses perizinan, kebutuhan lahan masyarakat sekitar hutan, Perubahan budaya bertani yang menurun dan fasilitas pertanian yang kurang mendukung dan berpindahnya kepemilikan lahan. Oleh karena itu diperlukan instrument pengendalian melalui Transparansi, koordinasi dan integrasi dalam hal perizinan, RDTR perlu segera diselesaikan, pemberian insentif dan disinsentif, dan sanksi, menumbuhkan aksi bersama dalam melakukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Analisis Inkonsistensi Penggunaan Lahan di Kawasan Lindung DAS Cisadane
Ianah Ianah (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Penggunaan Lahan Budidaya Ikan di Kawasan Minapolitan Kabupaten Bogor, Jawa Barat
DOAJ | 2023
|Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Kawasan Perumahan Nasional di Kecamatan Medan Helvetia
DOAJ | 2021
|Autokorelasi Spasial Untuk Analisis Pola Pengawasan Kawasan Lindung Di Kota Ambon Maluku
DOAJ | 2019
|