Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
STUDI REKAYASA LALU LINTAS PADA SIMPANG TUJUH ULEE KARENG DENGAN MERENCANAKAN BUNDARAN (ROUNDABOUT)
Simpang Tujuh Ulee Kareng merupakan persimpangan dengan jumlah pertemuan ruas jalan yang paling banyak di Kota Banda Aceh tanpa adanya pengaturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan terjadi tundaan dan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rekayasa lalu lintas dari simpang tak bersinyal menjadi persimpangan dengan bundaran. Data volume lalu lintas diambil dengan bantuan kamera video dan data kecepatan diambil dengan alat bantu speed gun. Data yang dikumpulkan adalah data geometrik jalan, volume lalu lintas dan kecepatan setempat. Data awal yang digunakan untuk adalah volume jam puncak (VJP) dari volume yang diamati dan kemudian disimulasikan ke software VISSIM 6.00-22 dengan tipe bundaran R10-22. Kapasitas terbesar di ruas jalinan yaitu 6629 kend/jam. Arus bagian jalinan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 3184 kend/jam. Tundaan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 2,30 detik/kendaraan. Untuk Derajat Kejenuhan (DS) didapat dari perbandingan arus bagian jalinan dengan kapasitas. DS terbesar di ruas jalinan AB yaitu 0,50 dan Peluang Antrian terbesar dari pembacaan grafik MKJI adalah 6%-13,5%.
STUDI REKAYASA LALU LINTAS PADA SIMPANG TUJUH ULEE KARENG DENGAN MERENCANAKAN BUNDARAN (ROUNDABOUT)
Simpang Tujuh Ulee Kareng merupakan persimpangan dengan jumlah pertemuan ruas jalan yang paling banyak di Kota Banda Aceh tanpa adanya pengaturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan terjadi tundaan dan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rekayasa lalu lintas dari simpang tak bersinyal menjadi persimpangan dengan bundaran. Data volume lalu lintas diambil dengan bantuan kamera video dan data kecepatan diambil dengan alat bantu speed gun. Data yang dikumpulkan adalah data geometrik jalan, volume lalu lintas dan kecepatan setempat. Data awal yang digunakan untuk adalah volume jam puncak (VJP) dari volume yang diamati dan kemudian disimulasikan ke software VISSIM 6.00-22 dengan tipe bundaran R10-22. Kapasitas terbesar di ruas jalinan yaitu 6629 kend/jam. Arus bagian jalinan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 3184 kend/jam. Tundaan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 2,30 detik/kendaraan. Untuk Derajat Kejenuhan (DS) didapat dari perbandingan arus bagian jalinan dengan kapasitas. DS terbesar di ruas jalinan AB yaitu 0,50 dan Peluang Antrian terbesar dari pembacaan grafik MKJI adalah 6%-13,5%.
STUDI REKAYASA LALU LINTAS PADA SIMPANG TUJUH ULEE KARENG DENGAN MERENCANAKAN BUNDARAN (ROUNDABOUT)
Ruhdi Faisal (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal, Studi Kasus Simpang Empat Ganting Padang
DOAJ | 2023
|DOAJ | 2021
|KAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE
DOAJ | 2017
|DOAJ | 2019
|