Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
RELASI MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM CERPEN DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA KARYA KUNTOWIJOYO KAJIAN MULTIKULTURALISME
Fenomena yang menjadi salah satu isu dan memiliki keterkaitan dengan masyarakat di Indonesia adalah multikulturalisme. Indonesia adalah salah satu Negara dengan keberagaman etnik dan budaya. Menjadi suatu hal yang wajar apabila permasalahan terkait keberagaman etnik dan budaya menjadi isu yang populer di kalangan masyarakat. Isu terkait maskulinitas dan feminitas sebagai bagian dari multikulturalisme telah merambah sampai pada karya sastra di Indonesia. Salah satu karya sastra yang membahas isu tersebut adalah cerpen yang ditulis oleh Kuntowijoyo dengan judul Dilarang Mencintai Bunga-Bunga. Oleh karena itu, isu terkait maskulinitas dan feminitas menjadi menarik untuk dikaji menggunakan sudut pandang kajian multikulturalisme. Artikel ilmiah dalam penelitian ini akan membahas mengenai permasalahan terkait relasi maskulinitas dan feminitas yang terdapat dalam cerpen tersebut. Secara metodologis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil kajian ditemukan bahwa bentuk keberagaman gender (maskulinitas) yang muncul di dalam cerpen antara lain : (1) Machismo dan (2) Soft Masculinity. Sedangkan bentuk relasi maskulinitas dan feiminitas ditemukan dalam hubungan relasi antara tokoh Buyung, Ayah, dan Kakek di dalam cerpen.
RELASI MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM CERPEN DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA KARYA KUNTOWIJOYO KAJIAN MULTIKULTURALISME
Fenomena yang menjadi salah satu isu dan memiliki keterkaitan dengan masyarakat di Indonesia adalah multikulturalisme. Indonesia adalah salah satu Negara dengan keberagaman etnik dan budaya. Menjadi suatu hal yang wajar apabila permasalahan terkait keberagaman etnik dan budaya menjadi isu yang populer di kalangan masyarakat. Isu terkait maskulinitas dan feminitas sebagai bagian dari multikulturalisme telah merambah sampai pada karya sastra di Indonesia. Salah satu karya sastra yang membahas isu tersebut adalah cerpen yang ditulis oleh Kuntowijoyo dengan judul Dilarang Mencintai Bunga-Bunga. Oleh karena itu, isu terkait maskulinitas dan feminitas menjadi menarik untuk dikaji menggunakan sudut pandang kajian multikulturalisme. Artikel ilmiah dalam penelitian ini akan membahas mengenai permasalahan terkait relasi maskulinitas dan feminitas yang terdapat dalam cerpen tersebut. Secara metodologis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil kajian ditemukan bahwa bentuk keberagaman gender (maskulinitas) yang muncul di dalam cerpen antara lain : (1) Machismo dan (2) Soft Masculinity. Sedangkan bentuk relasi maskulinitas dan feiminitas ditemukan dalam hubungan relasi antara tokoh Buyung, Ayah, dan Kakek di dalam cerpen.
RELASI MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM CERPEN DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA KARYA KUNTOWIJOYO KAJIAN MULTIKULTURALISME
Bayu Aji Nugroho (Autor:in) / Masrur Masrur (Autor:in) / Agus Kastama Putra (Autor:in) / Indras Gunawan (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani
DOAJ | 2020
|DISIDENTIFIKASI TOKOH DALI DALAM CERPEN “BAYANG-BAYANG” KARYA A.A. NAVIS: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
DOAJ | 2021
|