Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
SUBJEK “YANG-POLITIK”: MENAFSIR SUBJEK POLITIK PADA PASCA-MARXISME ERNESTO LACLAU
Penelitian ini berusaha menguak pengartian subjek politik dalam pasca-Marxisme Ernesto Laclau. Subjek politik di dalam pasca-Marxisme direpresentasikan melalui subjek emansipatif yang akan membawa politik emansipasi. Melalui studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa pengartian subjek politik dalam pasca-Marxisme sangat berbeda dengan Marxisme. Perdebatan-perdebatan ontologis antara Marxisme dan pasca-Marxisme, bahkan di tubuh pasca-Marxisme mengenai “subjek” tersaji di dalam artikel ini. Secara lebih spesifik, pasca-Marxisme Laclau memadukan budaya psikoanalisis Lacan dan pasca-strukturalisme Derrida. Hal tersebut berimplikasi pada pengubahan pengartian atas “subjek”. Tradisi psikoanalisis Lacan digunakan untuk mengartikan kerentanan subjek bahwa ia tidak pernah dalam keadaan penuh. Sementara, tradisi pasca-strukturalisme Derrida digunakan untuk melakukan dekonstruksi atas tradisi-tradisi Marxisme strukturalis. Penggunaan dua tradisi tersebut tidak hanya berpengaruh pada pengartian atas subjek, ia juga berpengaruh terhadap perdebatan metode dalam melakukan emansipasi. Kunci dari pengartian subjek dalam pasca-Marxisme secara luas adalah subjek yang tidak pernah penuh.
SUBJEK “YANG-POLITIK”: MENAFSIR SUBJEK POLITIK PADA PASCA-MARXISME ERNESTO LACLAU
Penelitian ini berusaha menguak pengartian subjek politik dalam pasca-Marxisme Ernesto Laclau. Subjek politik di dalam pasca-Marxisme direpresentasikan melalui subjek emansipatif yang akan membawa politik emansipasi. Melalui studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa pengartian subjek politik dalam pasca-Marxisme sangat berbeda dengan Marxisme. Perdebatan-perdebatan ontologis antara Marxisme dan pasca-Marxisme, bahkan di tubuh pasca-Marxisme mengenai “subjek” tersaji di dalam artikel ini. Secara lebih spesifik, pasca-Marxisme Laclau memadukan budaya psikoanalisis Lacan dan pasca-strukturalisme Derrida. Hal tersebut berimplikasi pada pengubahan pengartian atas “subjek”. Tradisi psikoanalisis Lacan digunakan untuk mengartikan kerentanan subjek bahwa ia tidak pernah dalam keadaan penuh. Sementara, tradisi pasca-strukturalisme Derrida digunakan untuk melakukan dekonstruksi atas tradisi-tradisi Marxisme strukturalis. Penggunaan dua tradisi tersebut tidak hanya berpengaruh pada pengartian atas subjek, ia juga berpengaruh terhadap perdebatan metode dalam melakukan emansipasi. Kunci dari pengartian subjek dalam pasca-Marxisme secara luas adalah subjek yang tidak pernah penuh.
SUBJEK “YANG-POLITIK”: MENAFSIR SUBJEK POLITIK PADA PASCA-MARXISME ERNESTO LACLAU
Luthfian Haekal (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Subjek Politik dalam Cerpen “Ode untuk Selembar KTP” Karya Martin Aleida
DOAJ | 2022
|