Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KAJIAN PETROGRAFI PADA ZONA PELAPUKAN BREKSI PIROKLASTIK TERHADAP LONGSORAN GUNUNG PAWINIHAN, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
Longsoran Gunung Pawinihan di Kabupaten Banjarnegara, merupakan longsoran yang mengakibatkan korban jiwa cukup banyak yaitu sekitar 80 orang meninggal. Longsoran tersebut terjadi pada breksi volkanik Formasi Jonggrangan yang berumur Kuarter. Kondisi yang diteliti adalah terbentuknya bidang gelincir pada zona pelapukan 4 dimana komposisi batuan sebagian besar sudah mengalami pelapukan dengan persentase tanah lebih besar dari mineral utama. Metode yang digunakan adalah klasifikasi zona pelapukan berdasarkan British Standard untuk mendeleniasi zona pelapukan breksi, kemudian analisis petrografi pada zona pelapukan yang berbeda. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan komposisi mineral utama menjadi material tanah. Perubahan yang terjadi adalah adanya perubahan mineral utama seperti plagioklas menjadi mineral lempung, perubahan yang terjadi pada bagian luar mineral utama. Pada zona pelapukan 4 mineral oksidasi dan lempung mulai berkembang, sehingga komposisi mineral utama dan mineral sekunder utama hampir seimbang. Bidang gelincir longsoran terjadi pada zona ini, sehingga dapat dikatakan bidang gelincir terjadi pada zona 4 dimana terjadi perubahan mineral utama menjadi mineral sekunder yang cukup signifikan. Kata Kunci: Debris slide, zona pelapukan, bidang gelincir
KAJIAN PETROGRAFI PADA ZONA PELAPUKAN BREKSI PIROKLASTIK TERHADAP LONGSORAN GUNUNG PAWINIHAN, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
Longsoran Gunung Pawinihan di Kabupaten Banjarnegara, merupakan longsoran yang mengakibatkan korban jiwa cukup banyak yaitu sekitar 80 orang meninggal. Longsoran tersebut terjadi pada breksi volkanik Formasi Jonggrangan yang berumur Kuarter. Kondisi yang diteliti adalah terbentuknya bidang gelincir pada zona pelapukan 4 dimana komposisi batuan sebagian besar sudah mengalami pelapukan dengan persentase tanah lebih besar dari mineral utama. Metode yang digunakan adalah klasifikasi zona pelapukan berdasarkan British Standard untuk mendeleniasi zona pelapukan breksi, kemudian analisis petrografi pada zona pelapukan yang berbeda. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan komposisi mineral utama menjadi material tanah. Perubahan yang terjadi adalah adanya perubahan mineral utama seperti plagioklas menjadi mineral lempung, perubahan yang terjadi pada bagian luar mineral utama. Pada zona pelapukan 4 mineral oksidasi dan lempung mulai berkembang, sehingga komposisi mineral utama dan mineral sekunder utama hampir seimbang. Bidang gelincir longsoran terjadi pada zona ini, sehingga dapat dikatakan bidang gelincir terjadi pada zona 4 dimana terjadi perubahan mineral utama menjadi mineral sekunder yang cukup signifikan. Kata Kunci: Debris slide, zona pelapukan, bidang gelincir
KAJIAN PETROGRAFI PADA ZONA PELAPUKAN BREKSI PIROKLASTIK TERHADAP LONGSORAN GUNUNG PAWINIHAN, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
Indra Permanajati (Autor:in) / Zufialdi Zakaria (Autor:in) / Mochamad Sapari Dwi Hadian (Autor:in) / Herryal Zoelkarnain Anwar (Autor:in) / Rachmad Setijadi (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Struktur Geologi Daerah Longsor di Gunung Pawinihan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
DOAJ | 2014
|Kontrol Struktur Pada Longsor di Daerah Sampang-Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
DOAJ | 2015
|DOAJ | 2016
|Dinamika Sedimentasi Waduk Kedungombo Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah
DOAJ | 2021
|