Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Penanganan Bencana Banjir di Kota Kediri Melalui Mitigasi Non-Struktural Guna Mendukung Keamanan Insani
Bencana banjir menjadi salah satu kejadian yang mengancam keselamatan manusia. Termasuk terjadinya bencana banjir di Kota Kediri tidak terlepas dari kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Terjadinya bencana banjir di Kota Kediri pada masa lampau harus menjadikan pemerintah dan masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan penanganan bencana banjir di Kota Kediri melalui mitigasi non-struktural guna mendukung keamanan insani. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengolahan data secara spasial dengan bantuan software ArcGIS 10.3. Dari analisis overlay didapatkan hasil bahwa Kota Kediri memiliki kerawanan terhadap bencana banjir. Kelas rawan banjir terbesar ada pada kategori tinggi sebesar 64,62% dari luas wilayah; sebesar 16,08% memiliki risiko sangat tinggi; kategori sedang sebesar 14,35%; kategori sangat rendah sebesar 3,12%; dan kategori rendah sebesar 1,83%. Tingginya risiko bencana banjir yang ada di Kota Kediri mengharuskan pemerintah daerah untuk merencanakan mitigasi bencana banjir non-struktural seperti membuat peta rawan bencana banjir sebagai wujud informasi dan tertuang dalam RTRW Kota Kediri, memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah untuk tetap menjaga lingkungan, mengadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir, dan melakukan penataan ruang di kawasan rawan bencana banjir sebagai upaya mengurangi risiko bencana.
Penanganan Bencana Banjir di Kota Kediri Melalui Mitigasi Non-Struktural Guna Mendukung Keamanan Insani
Bencana banjir menjadi salah satu kejadian yang mengancam keselamatan manusia. Termasuk terjadinya bencana banjir di Kota Kediri tidak terlepas dari kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Terjadinya bencana banjir di Kota Kediri pada masa lampau harus menjadikan pemerintah dan masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan penanganan bencana banjir di Kota Kediri melalui mitigasi non-struktural guna mendukung keamanan insani. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengolahan data secara spasial dengan bantuan software ArcGIS 10.3. Dari analisis overlay didapatkan hasil bahwa Kota Kediri memiliki kerawanan terhadap bencana banjir. Kelas rawan banjir terbesar ada pada kategori tinggi sebesar 64,62% dari luas wilayah; sebesar 16,08% memiliki risiko sangat tinggi; kategori sedang sebesar 14,35%; kategori sangat rendah sebesar 3,12%; dan kategori rendah sebesar 1,83%. Tingginya risiko bencana banjir yang ada di Kota Kediri mengharuskan pemerintah daerah untuk merencanakan mitigasi bencana banjir non-struktural seperti membuat peta rawan bencana banjir sebagai wujud informasi dan tertuang dalam RTRW Kota Kediri, memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah untuk tetap menjaga lingkungan, mengadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir, dan melakukan penataan ruang di kawasan rawan bencana banjir sebagai upaya mengurangi risiko bencana.
Penanganan Bencana Banjir di Kota Kediri Melalui Mitigasi Non-Struktural Guna Mendukung Keamanan Insani
Titisari Haruming Tyas (Autor:in) / Sobar Sutisna (Autor:in) / Makmur Supriyatno (Autor:in) / Syamsul Maarif (Autor:in) / Ahmad Fatkul Fikri (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Zonasi kawasan perkotaan berbasis mitigasi bencana banjir (Studi kasus Kota Denpasar)
BASE | 2020
|DOAJ | 2021
|