Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Kronik Moderasi Beragama Pesantren dan Etnis Tionghoa di Lasem Rembang Jawa Tengah
Penelitian lapangan ini memiliki 5 (lima) fokus penelitian, yaitu, pertama, urgensi praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Kedua, urgensi praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Ketiga, praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Keempat, faktor pendukung dan penghambat praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Kelima, strategi moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Urgensi moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa dapat dipetakan menjadi 2 (dua), yaitu urgensi secara teologis dan sosiologis. Praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa tercermin secara fisik dalam akulturasi bangunan Jawa-Arab-Cina, serta secara non fisik dalam penanaman nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Nilai-nilai moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa antara lain infitah (inklusif), tawassuth (moderat), musawah (persamaan), dan tawazun (seimbang). Ada 3 (tiga) faktor pendukung praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa yaitu menjunjung kerukunan umat beragama, menjunjung tinggi sikap toleransi, dan ritual pesantren di ruang publik.
Kronik Moderasi Beragama Pesantren dan Etnis Tionghoa di Lasem Rembang Jawa Tengah
Penelitian lapangan ini memiliki 5 (lima) fokus penelitian, yaitu, pertama, urgensi praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Kedua, urgensi praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Ketiga, praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Keempat, faktor pendukung dan penghambat praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Kelima, strategi moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dan masyarakat Tionghoa. Urgensi moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa dapat dipetakan menjadi 2 (dua), yaitu urgensi secara teologis dan sosiologis. Praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa tercermin secara fisik dalam akulturasi bangunan Jawa-Arab-Cina, serta secara non fisik dalam penanaman nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Nilai-nilai moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa antara lain infitah (inklusif), tawassuth (moderat), musawah (persamaan), dan tawazun (seimbang). Ada 3 (tiga) faktor pendukung praktik moderasi beragama antara Pondok Pesantren Kauman dengan masyarakat etnis Tionghoa yaitu menjunjung kerukunan umat beragama, menjunjung tinggi sikap toleransi, dan ritual pesantren di ruang publik.
Kronik Moderasi Beragama Pesantren dan Etnis Tionghoa di Lasem Rembang Jawa Tengah
Edi Purnomo (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2015
|