Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KOSMOLOGI JAWA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS ETIKA LINGKUNGAN
Tulisan ini bertujuan untuk membangun landasan filosofis etika lingkungan melalui kosmologi Jawa dengan pendekatan filsafat. Fokus kajian diarahkan pada pandangan kosmologi Jawa untuk menemukan argumentasi filosofis landasan etika lingkungan. Pandangan kosmologi Jawa secara ontologis mengajarkan relasi antara manusia dan alam berbasis kesatuan eksistensi (manunggaling kawula gusti) sehingga dapat mengisi kekosongan kosmologi positivistik-antoposentris dalam mentalitas pencerahan. Secara epistemologis, berbasis rasa yang merupakan sistematisasi pengalaman manusia dalam menjalani kehidupan dan mampu mengantarkannya pada pengetahuan tentang Tuhan pencipta alam. Secara aksiologis bermuara pada harmoni in nature, sebuah sikap apresiatif terhadap alam yang merefleksikan ditiadakannya jurang pemisah antara subjek dan objek. Refleksi tersebut memungkinkan dilaksanakannya norma yang dijadikan pedoman berperilaku dan tuntutan kebutuhan praktis sejalan dengan dimensi etis-antropologis. Dengan demikian diharapkan dapat merubah cara pandang manusia terhadap alam dan memiliki kontribusi bagi pengembangan etika lingkungan untuk merespon problem kerusakan lingkungan baik dalam skala lokal maupun global.
KOSMOLOGI JAWA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS ETIKA LINGKUNGAN
Tulisan ini bertujuan untuk membangun landasan filosofis etika lingkungan melalui kosmologi Jawa dengan pendekatan filsafat. Fokus kajian diarahkan pada pandangan kosmologi Jawa untuk menemukan argumentasi filosofis landasan etika lingkungan. Pandangan kosmologi Jawa secara ontologis mengajarkan relasi antara manusia dan alam berbasis kesatuan eksistensi (manunggaling kawula gusti) sehingga dapat mengisi kekosongan kosmologi positivistik-antoposentris dalam mentalitas pencerahan. Secara epistemologis, berbasis rasa yang merupakan sistematisasi pengalaman manusia dalam menjalani kehidupan dan mampu mengantarkannya pada pengetahuan tentang Tuhan pencipta alam. Secara aksiologis bermuara pada harmoni in nature, sebuah sikap apresiatif terhadap alam yang merefleksikan ditiadakannya jurang pemisah antara subjek dan objek. Refleksi tersebut memungkinkan dilaksanakannya norma yang dijadikan pedoman berperilaku dan tuntutan kebutuhan praktis sejalan dengan dimensi etis-antropologis. Dengan demikian diharapkan dapat merubah cara pandang manusia terhadap alam dan memiliki kontribusi bagi pengembangan etika lingkungan untuk merespon problem kerusakan lingkungan baik dalam skala lokal maupun global.
KOSMOLOGI JAWA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS ETIKA LINGKUNGAN
Tri Astutik Haryati (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
JASA DAN ETIKA LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN AIR DAN BANJIR SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN DAS SERANG
DOAJ | 2019
|PARADIGMA FILSAFAT ETIKA LINGKUNGAN DALAM MENENTUKAN ARAH POLITIK HUKUM LINGKUNGAN
DOAJ | 2020
|DOAJ | 2022
|