Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
RANCANG BANGUN AUGMENTED TOUR MUSEUM SANDI YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENGUNJUNG
Museum Sandi yang berlokasi di Jl. Faridan Muridan Noto No. 21, Kotabaru, Yogyakarta menampilkan berbagai koleksi persandian bersejarah dalam bentuk realia, replika, mesin, gambar, dan dokumen terkait persandian. Berdasarkan data yang diperoleh, media informasi yang digunakan dalam memperkenalkan informasi museum kepada masyarakat menggunakan brosur, katalog, dan media sosial (instagram dan twitter). Di dalam brosur dan katalog hanya memuat informasi mengenai koleksi persandian yang ada di museum, belum terdapat informasi mengenai tata letak ruang pamer dan alur kunjungan Museum Sandi. Berdasarkan fakta tersebut, pada penelitian ini dirancang Augmented Tour Museum Sandi untuk mempermudah pengunjung memperoleh informasi mengenai tata letak ruang pamer serta alur kunjungan di Museum Sandi. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model waterfall. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perancangan Augmented Tour Museum Sandi dapat memberikan solusi terhadap masalah informasi tata letak ruang pamer dan alur kunjungan pada Museum Sandi. Augmented Tour Museum Sandi yang dirancang dapat memvisualisasikan objek ke dalam bentuk 3 dimensi yang bersifat real time, sehingga memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dengan cara yang intuitif dan menarik. Informasi yang ada pada Augmented Tour Museum Sandi juga bermanfaat dan sesuai dengan harapan pengunjung. Pengunjung juga bersedia merekomendasikan Augmented Tour Museum Sandi kepada calon pengunjung lain.
RANCANG BANGUN AUGMENTED TOUR MUSEUM SANDI YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENGUNJUNG
Museum Sandi yang berlokasi di Jl. Faridan Muridan Noto No. 21, Kotabaru, Yogyakarta menampilkan berbagai koleksi persandian bersejarah dalam bentuk realia, replika, mesin, gambar, dan dokumen terkait persandian. Berdasarkan data yang diperoleh, media informasi yang digunakan dalam memperkenalkan informasi museum kepada masyarakat menggunakan brosur, katalog, dan media sosial (instagram dan twitter). Di dalam brosur dan katalog hanya memuat informasi mengenai koleksi persandian yang ada di museum, belum terdapat informasi mengenai tata letak ruang pamer dan alur kunjungan Museum Sandi. Berdasarkan fakta tersebut, pada penelitian ini dirancang Augmented Tour Museum Sandi untuk mempermudah pengunjung memperoleh informasi mengenai tata letak ruang pamer serta alur kunjungan di Museum Sandi. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model waterfall. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perancangan Augmented Tour Museum Sandi dapat memberikan solusi terhadap masalah informasi tata letak ruang pamer dan alur kunjungan pada Museum Sandi. Augmented Tour Museum Sandi yang dirancang dapat memvisualisasikan objek ke dalam bentuk 3 dimensi yang bersifat real time, sehingga memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dengan cara yang intuitif dan menarik. Informasi yang ada pada Augmented Tour Museum Sandi juga bermanfaat dan sesuai dengan harapan pengunjung. Pengunjung juga bersedia merekomendasikan Augmented Tour Museum Sandi kepada calon pengunjung lain.
RANCANG BANGUN AUGMENTED TOUR MUSEUM SANDI YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENGUNJUNG
Prita Haryani (Autor:in) / Joko Triyono (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16
DOAJ | 2015
|Rancang Bangun Game “Mrajan Bali” Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android
DOAJ | 2017
|